9 Olahraga yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Nomor 8 Cocok untuk yang Punya Tingkat Stres Tinggi

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak jenis olahraga yang cocok untuk penderita diabetes. Bagi penderita diabetes atau penyakit gula darah, olahraga secara teratur dapat membantu mengelola kadar gula darah dan berat badan.
Tak hanya itu, olahraga juga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, mengurangi faktor risiko kardiovaskular, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan bagi penderita diabetes.
Pada orang-orang yang memiliki risiko prediabetes, maka aktivitas olahraga sangat dianjurkan agar mencegah datangnya diabetes melitus.
Dilansir iNews.id dari Health Line, Selasa (21/6/2022), American Diabetes Association (ADA) mendorong masyarakat untuk melakukan minimal 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu. Hal itu semata-mata untuk mengurangi tingginya angka obesitas dan gejala diabetes.
Lantas apa saja olahraga yang cocok untuk penderita diabetes? Berikut ini adalah daftar yang disarankan:
Berjalan menjadi olahraga yang paling mudah dan murah untuk dilakukan. Bagi penderita diabetes tipe 2, menurunkan berat badan adalah hal yang sangat penting.
Oleh karena itu, disarankan untuk rajin melakukan jalan cepat atau hiking sealam 30 menit setiap hari. Jika dilakukan 5 kali saja dalam seminggu, maka dampak nyata akan perlahan akan terasa.
Berjalan cepat akan membantu penderita diabetes tipe 2 menurunkan tekanan darah, kadar HbA1c, dan indeks massa tubuh mereka.
Setidaknya, setengah dari penderita diabetes tipe 2 ternyata mengalami radang sendi. Kondisi tersebut memiliki faktor risiko yang sama, salah satunya adalah obesitas.
Bagi penderita diabetes tipe 1 atau 2, berenang adalah salah satu olahraga yang disarankan. Aktivitas ini mengharuskan nyaris semua anggota tubuh bekerja. Berenang dapat membakar 350-420 kalori per jam.
Untuk penderita diabetes yang sering mengalami mati rasa pada kaki, olahraga ini tentu sangat cocok dilakukan. Olahraga ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol yang dimiliki penderita diabetes.
Jika mengalami nyeri sendi bagian bawah, pertimbangkan untuk melakukan olahraga dengan risiko rendah, misalnya bersepeda. Bersepeda bisa membantu untuk memenuhi tujuan kebugaran sekaligus meminimalkan ketegangan pada bagian persendian.
Jika sulit memotivasi diri untuk melakukan olahraga, mungkin alternatifnya bisa bergabung dengan sebuah tim olahraga tertentu yang disukai.
Selain menyehatkan, olahraga tim akan memberikan kesempatan bersosialisasi dengan rekan satu tim dan komitmen untuk saling memotivasi satu sama lain. Olahraga tim ini sangat banyak jenisnya dan tergantung kesukaan masing-masing. Misalnya saja sepak bola, bola basket, tenis, softball, dan masih banyak lagi.
Mengikuti kelas kebugaran seperti aerobic dance juga dapat menjadi pilihan olahraga bagi penderita diabetes. Misalnya saja Zumba, aktivitas kebugaran yang menggabungkan gerakan tari dan aerobik untuk olahraga cepat ini ternyata sangat efektif dalam mengurangi risiko diabetes.
Sebuah studi mengemukakan bahwa wanita dengan diabetes tipe 2 lebih termotivasi untuk berolahraga setelah mengikuti kelas Zumba selama 16 minggu. Peserta juga meningkatkan kebugaran aerobik mereka dan menurunkan berat badan.
Pilates merupakan program kebugaran yang populer dan dirancang untuk meningkatkan kekuatan inti, keseimbangan, dan koordinasi. Berdasarkan penelitian, wanita lansia dengan diabetes tipe 2 banyak yang berhasil meningkatkan kontrol gula darah dengan pilates.