Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 8 Juta Peserta Ikut Cek Kesehatan Gratis, Penyakit Terbanyak Hipertensi hingga Diabetes
Advertisement . Scroll to see content

Angka Penyakit Tidak Menular di Jakarta Tinggi, Ini yang Harus Diperhatikan

Rabu, 31 Agustus 2022 - 21:23:00 WIB
Angka Penyakit Tidak Menular di Jakarta Tinggi, Ini yang Harus Diperhatikan
Kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) di Jakarta, antara lain hipertensi, obesitas cukup menghawatirkan. (Foto: Ilustrasi/Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) di Jakarta cukup menghawatirkan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Provinsi DKI Jakarta pada 2018, salah satu kasus PTM hipertensi mencapai 33 persen.

Salah satu daerah dengan angka PTM tinggi di Jakarta adalah Kepulauan Seribu. Beberapa kasus memiliki angka hampir sama bahkan ada yang melebihi DKI Jakarta. Penyakit Hipertensi sebesar 30,81 persen (DKI Jakarta 33,43 persen) dan Diabetes Melitus 2,97 persen (DKI Jakarta 2,57 persen). 

Bahkan, angka obesitas (32 persen) di Kepulauan Seribu melebihi angka Provinsi DKI Jakarta (29,80 persen). Jika tidak ditangani dengan baik, PTM dapat berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja yang berdampak langsung pada ekonomi keluarga.

"Selain faktor metabolik (tekanan darah, gula darah, obesitas, gangguan fungsi ginjal) dan faktor perilaku (pola makan, merokok, aktivitas fisik), hidrasi juga berperan penting. Efek jangka panjang jika pemenuhan hidrasi tidak tercukupi akan terjadi gangguan metabolisme," ujar Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Dr Diana Sunardi M.Gizi keterangan persnya, Rabu (31/8/2022).

Dia mengungkapkan untuk meminimalkan kasus PTM, IHWG bekerja sama dengan Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengimbau masyarakat meningkatkan konsumsi minum air putih dan mencegah dehidrasi. "Penurunan kasus dehidrasi diharapkan selaras dengan penurunan kejadian PTM sehingga tingkat produktivitas kerja turut meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun membaik," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut