Arti Emotional Abuse, Tindakan Pelecehan Berdampak Fatal pada Mental
Emotional abuse juga dapat mengikis harga diri korban, sehingga mereka dapat mulai meragukan persepsi dan kenyataannya sendiri. Pada akhirnya, korban mungkin merasa terjebak. Orang yang dilecehkan secara emosional terlalu terluka untuk mempertahankan hubungan lebih lama lagi, tetapi juga takut untuk pergi. Jadi, siklus itu berulang sampai sesuatu selesai.
Seorang korban emotional abuse biasanya akan merasa dirinya tidak berharga dan dia mulai mengabaikan kebutuhan yang ada di dalam dirinya. Korban emotional abuse perlu secara reflektif melihat ke dalam dirinya dan bersikap jujur terhadap dirinya untuk mengakui apakah dia sebenarnya merasa nyaman atau tidak dengan hubungan yang sedang dijalaninya.
Beberapa langkah yang selanjutnya dapat diambil adalah menyadari bahwa emotional abuse adalah sesuatu yang salah dan bukan sesuatu yang perlu dimaklumi. Korban tidak perlu merasa bersalah atas emotional abuse yang terjadi, berdiskusi dengan pelaku bahwa tindakan yang dilakukannya tidak menyenangkan dan membuat korban merasa tidak nyaman.
Korban juga perlu membuat batasan dalam hal-hal apa sajakah dia akan menerima atau menolak perilaku manipulatif dari pelaku, mencari bantuan konseling baik secara individual ataupun bersama dengan pelaku, berdiskusi dengan keluarga, teman, kerabat dekat, ataupun pemuka agama tentang apa yang dirasakan.
Editor: Elvira Anna