Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Covid-19 Menggila Lagi di Singapura, Indonesia Aman? 
Advertisement . Scroll to see content

AstraZeneca Klaim Vaksin Booster Buatannya Hasilkan Antibodi Tangkal Omicron

Kamis, 13 Januari 2022 - 16:49:00 WIB
AstraZeneca Klaim Vaksin Booster Buatannya Hasilkan Antibodi Tangkal Omicron
Ilustrasi vaksin Astrazeneca booster Vaxzevria. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Produsen vaksin AstraZeneca mengklaim vaksin booster Covid-19 buatannya yaitu Vaxzevria bisa menghasilkan respon antibody lebih tinggi untuk menangkal Omicron dan varian lainnya termasuk Beta, Delta, Alpha, dan Gamma.

Hal tersebut diketahui berdasarkan data awal dari hasil uji coba tahap pertama.

Peningkatan respons terlihat pada orang yang sebelumnya divaksinasi dengan vaksin Vaxzeria atau mRNA. 

Pihak AstraZeneca mengungkapkan bakal menyerahkan hasil data uji coba ke regulator di seluruh dunia mengingat kebutuhan mendesak akan vaksin booster.

AstraZeneca sudah mengembangkan vaksin dengan para peneliti dari Universitas Oxford, dan penelitian laboratorium bulan lalu dan menemukan suntikan tiga dosis vaksin Vaxzevria efektif melawan varian baru yang menyebar dengan cepat.

Data tersebut merupakan yang pertama dirilis perusahaan dari uji cobanya menjadi booster vaksinnya. Perusahaan itu mengungkap bahwa hal itu menambah bukti yang berkembang untuk mendukung dosis ketiga dari vaksinnya terlepas dari jadwal vaksinasi utama.

"Studi penting ini menunjukkan bahwa dosis ketiga Vaxzevria setelah dua dosis awal dari vaksin yang sama, atau setelah mRNA atau vaksin yang tidak aktif, sangat meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19," kata kepala kelompok vaksin Oxford Andrew Pollard dikutip iNews.id dari Channel News Asia (CNA), Kamis (13/1/2022).

Sebuah percobaan besar di Inggris di bulan Desember lalu menemukan fakta bahwa suntikan AstraZeneca meningkatkan antibodi saat diberikan sebagai booster setelah vaksinasi awal dengan suntikannya sendiri atau Pfizer, yang didasarkan pada teknologi mRNA.

Akan tetapi, penelitian menyimpulkan vaksin mRNA yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna memberikan dorongan terbesar pada antibodi saat diberikan sebagai dosis penguat.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut