Bahaya Covid-19 pada Anak-Anak, Mulai Tanpa Gejala hingga Meninggal Dunia
Berdasarkan data, anak yang meninggal karena Covid-19 adalah 30 persen usia 0-1 tahun dan 30 persen lahir 2-5 tahun. Artinya, semua orang termasuk anak-anak mempunyai kerentanan yang sama terinfeksi dan mengalami gejala ringan, sedang, serta berat akibat virus tersebut.
Tak hanya itu, ada juga efek jangka panjang Covid-19 terhadap bayi atau balita yang telah sembuh dari penyakit tersebut.
“Kalau bayi atau balita terinfeksi dan merasakan gejala yang sampai berat atau pneumonia, bahkan komplikasi lain, kalau mereka sembuh, ya tentu mereka akan ada gejala yang akan mengganggu tumbuh kembangnya,” katanya lagi.
Oleh sebab itu, dia menyarankan kepada para orangtua untuk tetap di rumah bersama anaknya dan melakukan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Kemudian bagi orangtua yang bekerja di luar, diharapkan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada. Salah satunya, tidak menyentuh anak atau bayi mereka tanpa membersihkan diri dan mengganti baju.
Selanjutnya yang tak kalah penting, kata dia, melengkapi imunisasi.
“Imunisasi jangan lupa, karena salah satu imunisasi ada yang turun sampai 80 persen. Capaian imunisasi yang tak tercapai, kita akan menghadapi segala wabah tahun depan seperti campak, polio, difteri, dan lain sebagainya. Jadi, imunisasi tolong dilakukan. Pantau juga tumbuh kembang anak, serta perhatikan gejala pada anak,” ujarnya.
Editor: Tuty Ocktaviany