Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragedi Ibu Hamil Tewas usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Menkes Kirim Tim Investigasi
Advertisement . Scroll to see content

Bahaya Gunakan Antibiotik Sembarangan, Penyakit Pasien Jadi Sulit Diobati

Kamis, 19 September 2024 - 06:33:00 WIB
Bahaya Gunakan Antibiotik Sembarangan, Penyakit Pasien Jadi Sulit Diobati
Kemenkes mengimbau waspada terhadap penggunaan antibiotik karena bisa menyebabkan munculnya bakteri kebal terhadap obat sehingga pasien sulit disembuhhkan. (Foto: Instagram/Kemenkes)
Advertisement . Scroll to see content

“Merawat pasien dengan infeksi AMR sangat sulit karena beberapa faktor. Yang pertama adalah pilihan obat terbatas. Obat yang efektif untuk pasien AMR mungkin tidak tersedia atau mahal dan patogen bisa menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada,” kata Azhar.

“Kedua, penegakan diagnosis menjadi lambat. Dibutuhkan pemeriksaan kultur dan uji kepekaan dalam menegakkan diagnosis pasien infeksi lama. Di mana untuk pemeriksaan tersebut memerlukan waktu sehingga, memperlambat perawatan yang tepat. Kemudian, dibutuhkan komitmen pimpinan rumah sakit untuk optimalisasi fungsi laboratorium,” ujarnya. 

Faktor ketiga terkait dengan efek samping. Pengobatan resistensi antimikroba seringkali memerlukan antibiotik dengan efek samping yang berat atau risiko toksisitas. Keempat, penyebaran infeksi AMR. Infeksi resistensi antimikroba dapat menyebar cepat, terutama di lingkungan rumah sakit sehingga memerlukan langkah-langkah pengendalian infeksi yang ketat. 

“Kelima, biaya tinggi. Karena perawatan AMR membutuhkan waktu yang lama (Length of Stay/Los memanjang) sehingga pengobatan AMR menjadi sangat mahal, produktivitas pasien dan keluarga penunggu menurun, serta membebani pasien dan jaminan kesehatan,” kata Azhar. 

Menilik dampak infeksi resistensi antimikroba pada pasien, masyarakat diimbau untuk bijak dalam mengkonsumsi antibiotik. Upaya ini untuk mencegah terjadinya risiko infeksi AMR.

Kemenkes pun menyampaikan beberapa imbauan kepada masyarakat terkait konsumsi antibiotik, sebagai berikut: 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut