Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 10 Perubahan Aneh Usai Melahirkan
Advertisement . Scroll to see content

Bayi Lahir Caesar Memiliki Risiko Obesitas dan Diabetes

Selasa, 27 Maret 2018 - 16:30:00 WIB
Bayi Lahir Caesar Memiliki Risiko Obesitas dan Diabetes
Bayi dengan lahir caesar berisiko obesitas dan diabetes. (Foto: Dailymail)
Advertisement . Scroll to see content

Anak-anak itu kemudian dipantau selama 30 hari pertama, dan kemudian sampai usia lima tahun sampai 2013. Perempuan yang dipilih adalah perempuan sehat, tidak merokok atau memakai obat-obatan terlarang. Usia mereka antara 20-35 tahun dan melahirkan 37-41 minggu untuk bayi tunggal dengan berat rata-rata.

Mereka menemukan bahwa 88 persen menerima semacam obat pereda nyeri selama persalinan. Sebanyak 43 persen dari perempuan yang diteliti melahirkan dengan cara induksi. Sebelas persen lainnya melahirkan dengan cara normal. Hampir 38 persen melahirkan secara normal tanpa intervensi.

Para peneliti menemukan bayi yang lahir dengan cara diinduksi memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami gangguan pencernaan. Mereka juga berpeluang memiliki masalah makan. Sementara anak-anak yang lahir melalui operasi caesar lebih mungkin berisiko hipertemia pada 30 hari pertama setelah kelahiran.

Pada tahun berikutnya mereka lebih rentan terkena gangguan metabolisme seperti obesitas dan diabetes. Infeksi pernapasan, gangguan metabolisme, dan eksim lebih umum terjadi ketika ada beberapa bentuk intervensi.

Penelitian ini menyimpulkan, anak-anak yang lahir secara normal lebih sedikit memiliki risiko kesehatan baik jangka pendek dan jangka panjang dibandingkan dengan mereka yang lahir dengan intervensi.

Editor: Nanang Wijayanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut