Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Stres Berat! 279 Tentara Israel Berusaha Bunuh Diri Selama Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Benarkah Depresi Bisa Memicu Orang Bunuh Diri, Begini Penjelasan Pakar

Senin, 11 September 2023 - 18:52:00 WIB
Benarkah Depresi Bisa Memicu Orang Bunuh Diri, Begini Penjelasan Pakar
ilustrasi depresi bisa menyebabkan bunuh diri. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kejadian depresi tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Ternyata penyakit yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan ini bisa mengakibatkan hal yang fatal, salah satunya memicu keinginan bunuh diri.

Menurut Kemenkes depresi akan menunjukkan gejala sedih, cemas kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasa mereka sukai. Depresi juga bisa menimbulkan perasaan tidak berharga, atau memiliki pikiran negatif berulang kali kepada dirinya sendiri.

Untuk itu, pentingnya mengenal tentang edukasi depresi sangat diperlukan. Terlebih saat ini banyak sekali seseorang yang sebetulnya sudah merasakan tanda gejalanya tetapi tidak menyadarinya. Inilah yang membuat orang dengan kondisi depresi semakin terpuruk. 

Menurut dr Ida Aju Kusuma Wardani, Sp.KJ (K), MARS, secara medis pengobatan dan penanganan depresi bisa dibantu dengan terapi obat dan non obat, bergantung dari keluhan yang dirasakan.

“Kalau terapi dengan obat kita lihat dulu keluhan yang tidak nyaman  oleh pasien tersebut, misalnya cemasnya atau depresinya itu baru kita berikan obat. Misalnya pasiennya ingin menunda dulu, maka kita bisa berikan alternatif terapi yang lain misalnya psikoterapi psikotis,” kata dr Ida, dikutip dalam Talkshow Keluarga Sehat, Senin (11/9/2023). 

Dijelaskan pengobatan yang dijalani oleh penderita tidak hanya bisa disembuhkan satu atau dua kali pengobatan. Rutinnya orang dengan depresi menjalani pengobatan setidaknya empat kali dengan adanya evaluasi setiap pertemuan. Lewat pertemuan itulah dapat diberikan kesimpulan penderita mengalami perubahan atau tidak.

Selain itu, dr Ida juga menuturkan bahwa seseorang yang telah mengalami depresi tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Bisa jadi orang tersebut mempunyai atau menyimpan trauma di masa lalunya.

“Jadi kalau untuk 100 persen nggak ya, tetapi 99 persen bisa. Yang penting pasien itu menyadari saat apa dirinya depresi, tahu ada perubahan dalam hobinya, kemudian menyadari itu, dan melakukan perubahan,” kata dr Ida.

Sementara terkait dalam rangka memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia dia menyarankan, setiap orang peduli dengan dirinya. Bila merasa mengalami gangguan masalah tidur, cemas, atau merasa putus asa, segera mencari pertolongan. Setidaknya lakukan sesuatu hal yang bisa membuat bahagia. 

“Kalau harus ke dokter umum, gak apa-apa, datang saja ke dokter umum. Nanti dokter umum juga ada ilmu-ilmu psikiater, yang penting tenaga medis ada yang membantu, agar penderita  tidak terlalu terpuruk,” kata dr Ida.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut