Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : WHO Dukung Indonesia Bikin Obat Herbal Naik Level, Ini Buktinya!
Advertisement . Scroll to see content

Benarkah Sering Lembur Kerja Tingkatkan Kematian Dini? Ini Penjelasan WHO 

Senin, 28 Agustus 2023 - 09:41:00 WIB
Benarkah Sering Lembur Kerja Tingkatkan Kematian Dini? Ini Penjelasan WHO 
Sering lembur kerja tingkatkan kematian dini. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

"Pandemi COVID-19 telah secara signifikan mengubah cara banyak orang bekerja. Teleworking telah menjadi norma di banyak industri, cara ini sering mengaburkan batas antara rumah dan tempat kerja. Selain itu, banyak bisnis telah dipaksa untuk mengurangi atau menutup operasi untuk menghemat uang, dan orang-orang yang masih dalam daftar gaji akhirnya bekerja lebih lama,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. 

Ditambahkan Dr Maria Neira, Direktur, Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan, di Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan lembur atau bekerja selama 55 jam per minggu menimbulkan bahaya kesehatan yang serius. 

“Sudah saatnya kita semua, pemerintah, pengusaha, dan karyawan bangun dengan fakta bahwa jam kerja yang panjang dapat menyebabkan kematian dini,” kata Maria Neira. 

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut