Cegah Virus Korona, Mampukah Indonesia Mengidentifikasi?
Dalam penanganan virus korona, LBM Eijkman memiliki fasilitas laboratorium tersertifikasi untuk menangani patogen risiko tinggi (laboratorium Biosafety Level (BSL)-2 dan -3). Kemampuan ini juga didukung fasilitas alat Next-Generation Sequencing dan analisis bioinformatika yang telah diakui secara internasional.
Dia menyebutkan LBM Eijkman dapat berperan secara strategis sebagai laboratorium yang langsung memeriksa sampel klinis dari pasien terduga atau menjadi laboratorium pembanding/konfirmasi.
Sementara peneliti senior dari Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertaninan Bogor (PSSP-IPB), Dr Drh Joko Pamungkas mengatakan, pentingnya surveilens Betacoronavirus pada hewan reservoir. "Langkah ini sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyakit baru di Indonesia yang disebarkan melalui hewan," ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani