Daftar Efek Negatif Gula Berlebih bagi Kecantikan dan Cara Mengatasinya
Dengan risiko masalah kesehatan tersebut, disarankan untuk beralih ke gula low-GI atau gula dengan indeks glikemik rendah atau gula ramah. Dokter Sonia menerangkan, contoh gula indeks glikemik rendah antara lain gula lontar, gula aren, gula kelapa dan kurma.
Gula Ramah dapat menjadi pilihan lebih sehat, bisa menghindari dari lonjakan gula darah dan mendukung kesehatan kulit dan tubuh.
Gula Ramah seperti gula lontar ini termasuk Gula yang membuat gula darah lebih stabil, sehingga membantu menghindari penambahan berat badan dan mencegah penyakit seperti diabetes dan jantung.
Berikut beberapa tips dari dokter Sonia Wibisono untuk mengurangi konsumsi gula reguler:
1. Pilih pemanis alami: Gunakan gula lontar atau pemanis alami lainnya yang memiliki indeks glikemik rendah.
2. Batasi konsumsi minuman manis: Kurangi minuman seperti kopi dengan krim dan gula tambahan, atau soda.
3. Periksa label nutrisi: Perhatikan dengan saksama kandungan nutrisi pada makanan kemasan. Banyak produk olahan mengandung gula tersembunyi, seperti saus, makanan kalengan, atau camilan manis.
4. Konsumsi protein dan serat tinggi: Makanan tinggi protein dan serat dapat memberikan energi tanpa memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
Jadi, mari mulai praktekkan tips-tips di atas untuk pola hidup yang lebih sehat. Jika Anda menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan manis, pasti akan langsung terasa efeknya, baik sekarang maupun jangka panjang.
Mulai batasi konsumsi makanan manis dan perbanyak makan makanan rendah gula atau yang pakai gula lontar, seperti Snack Yava Bali.
Untuk tips dan pembahasan informatif lainnya terkait manfaat gula Low-GI, Anda bisa langsung tonton video-video yang ada di Channel Youtube Yava Bali, ya.
Editor: Muhammad Sukardi