Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sering Makan Fast Food Terbukti Picu Diabetes, Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Deteksi Kelainan Otak dengan Teknologi DSA, Ini Kelebihannya!

Sabtu, 07 Desember 2024 - 07:30:00 WIB
Deteksi Kelainan Otak dengan Teknologi DSA, Ini Kelebihannya!
Ilustrasi pemeriksaan otak. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

4. Tumor vaskularisasi

Tumor otak dengan suplai darah abnormal dapat divisualisasikan menggunakan DSA. Teknik ini dapat menunjukkan pola vaskularisasi tumor yang menyumbat suplai pembuluh darah yang memperdarahi tumor, sehingga dapat membantu ahli bedah dan ahli onkologi melakukan penanganan dengan risiko yang lebih minimal.

5. Perdarahan intrakranial

DSA juga digunakan untuk mendeteksi sumber perdarahan pada kondisi seperti ruptur aneurisma atau MAV.
 
Sementara itu, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong dr Pitono mengatakan, sebagai pusat sistem saraf, otak memainkan peran penting dalam mengatur emosi, pengambilan keputusan, koordinasi gerakan, dan komunikasi antar organ.

Oleh karena itu menjaga kesehatan otak sangatlah penting untuk mendukung kualitas hidup, mencegah penyakit seperti stroke, Alzheimer, atau gangguan saraf lainnya, serta memastikan tubuh dapat berfungsi dengan optimal setiap hari.

"Dengan dukungan fasilitas yang lengkap dan teknologi terkini seperti DSA, kami memastikan pasien mendapatkan perawatan yang akurat dan berkualitas," ujar dr Pitono.

Penyebab Kelainan Otak

Dokter Febian menjelaskan, kelainan pada otak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, apa saja?

  • Faktor genetik
  • Cedera atau trauma kepala
  • Penyakit metabolik seperti diabetes dan tekanan darah tinggi
  • Infeksi
  • Gaya hidup tidak sehat yang meliputi kurang olahraga dan pola makan yang buruk.

"Pasien dengan kelainan otak seringkali mengeluhkan gejala seperti sakit kepala berat yang berlangsung terus-menerus, gangguan penglihatan, mual dan muntah, kehilangan keseimbangan, kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh, serta kejang-kejang," ungkap dr Febian.

Demikian pembahasan mengenai deteksi kelainan otak dengan teknologi DSA. Semoga informasi ini bermanfaat.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut