Deteksi Kelainan Otak dengan Teknologi DSA, Ini Kelebihannya!
JAKARTA, iNews.id - Deteksi kelainan otak dengan teknologi DSA atau Digital Subtraction Angiography memiliki beberapa keunggulan, salah satunya hasil pemeriksaan yang lebih rinci.
DSA adalah teknik pencitraan medis yang digunakan untuk menilai struktur dan kelainan pada pembuluh darah secara rinci.
Jadi, bagaimana cara deteksi kelainan otak dengan teknologi DSA? Penjelasannya ada di bawah ini.
Dokter Subspesialis Radiologi Intervensi Bethsaida Hospital Gading Serpong dr Febian Sandra, Sp.Rad, Subsp.RI(K) mengatakan, deteksi kelainan otak dengan teknologi DSA ini artinya pemeriksaan menggunakan sinar-X dengan cara menghilangkan struktur lain pada latar belakang (terutama tulang), sehingga yang terlihat hanya struktur pembuluh darah.
Dokter Febian melanjutkan, DSA sering digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi kelainan pembuluh darah, terutama di otak. DSA memberikan keunggulan dalam melihat pembuluh darah otak secara rinci, memungkinkan dokter untuk segera menilai dan merancang penanganan terbaik.
"Dengan teknologi ini, pasien bisa terdiagnosis dengan lebih cepat dan tepat," jelas Dokter Subspesialis Radiologi Intervensi Bethsaida Hospital Gading Serpong dr Febian Sandra, Sp.Rad, Subsp.RI(K), dalam keterangan resminya, Jumat (6/12/2024).
DSA juga dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan tatalaksana kelainan pada pembuluh darah, seperti thrombectomy pada kasus stroke, coiling pada kasus aneurisma, dan embolisasi pada kasus malformasi pembuluh darah maupun tumor.
Keunggulan lain, ujar dr Febian, seperti minimal invasif, akurasi tinggi, pemulihan cepat, resolusi tinggi, dan real time imaging.
Nah, kelainan otak apa saja yang dapat dideteksi dengan metode DSA? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Deteksi aneurisma serebral
Aneurisma adalah pelebaran atau penonjolan abnormal pada dinding pembuluh darah. DSA sangat efektif untuk mendeteksi ukuran, lokasi, dan bentuk aneurisma, sehingga membantu dalam perencanaan intervensi, seperti coiling atau operasi.
2. Malformasi arteriovenosa (MAV)
MAV adalah kelainan pada hubungan antara arteri dan vena yang dapat menyebabkan gangguan aliran darah. DSA memungkinkan visualisasi jalur pembuluh darah yang abnormal dan aliran darah yang tidak wajar, membantu dokter menentukan strategi pengobatan yang tepat.
3. Stenosis dan oklusi pembuluh darah
DSA dapat mendeteksi penyempitan (stenosis) atau sumbatan (oklusi) pada pembuluh darah otak yang bisa menyebabkan penyakit stroke iskemik (sumbatan). Gambar yang dihasilkan membantu dalam menentukan tingkat keparahan dan lokasi penyempitan, serta sebagai panduan dalam melakukan penatalaksanaan yang tepat seperti thrombectomy, hingga pemasangan stent pembuluh darah.