Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Dharma Pongrekun Sebut Tes PCR Tidak untuk Covid-19 tapi Asidosis, Cek Faktanya di Sini

Senin, 07 Oktober 2024 - 18:18:00 WIB
Dharma Pongrekun Sebut Tes PCR Tidak untuk Covid-19 tapi Asidosis, Cek Faktanya di Sini
Ilustrasi tes PCR untuk Covid-19. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon Gubernur Jakarta 2024 Dharma Pongrekun mengatakan bahwa tes PCR atau polymerase Chain Reaction tidak untuk Covid-19, melainkan asidosis. Pernyataan ini memicu polemik di masyarakat.

Masyarakat sudah sangat familiar dengan informasi bahwa PCR untuk tes Covid-19. Dengan keluarnya pernyataan Dharma Pongrekun itu, memicu tanda tanya besar. Benarkah informasi itu? Cek faktanya di berita ini. 

Epidemiolog Griffith University Australia dr Dicky Budiman menerangkan kalau informasi yang disampaikan Dharma Pongrekun tidak tepat. Sebab, PCR adalah metode pemeriksaan Covid-19 yang sudah diakui dunia, baik itu dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) maupun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

"PCR itu gold standard dalam pemeriksaan Covid-19 dengan mengidentifikasi keberadaan virus SARS-CoV2 yang menjadi penyebab penyakit," kata dr Dicky saat dihubungi iNews.id, Senin (7/10/2024).

Dokter Dicky menjelaskan, metode pemeriksaan PCR digunakan untuk memperbanyak materi genetik RNA dan DNA dalam sampel, sehingga dapat dianalisis lebih mudah. Dalam konteks Covid-19, tes PCR digunakan untuk mendeteksi RNA dari virus SAR-CoV2 penyebab Covid-19.

Apakah Tes PCR Bisa untuk Tes Asidosis?

Dalam pernyataannya, dr Dicky juga mengklarifikasi bahwa tidak benar bahwa tes PCR dipakai untuk pengecekan asidosis. Menurut dr Dicky, informasi yang disampaikan Dharma sangat keliru.

"Tes PCR tidak dipergunakan untuk mendeteksi asidosis ataupun gangguan keseimbangan asam basa dalam tubuh," tegas dr Dicky.

Apa sebenarnya asidosis itu? Baca terus berita ini sampai selesai. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut