Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terapi Ini Jadi Harapan Baru Pasien Kanker Payudara Stadium Lanjut, Apa Itu?
Advertisement . Scroll to see content

Dokter PPDS Anestesi Universitas Diponegoro Diduga Praktik 18 Jam per Hari, Kemenkes Angkat Suara

Kamis, 15 Agustus 2024 - 08:49:00 WIB
Dokter PPDS Anestesi Universitas Diponegoro Diduga Praktik 18 Jam per Hari, Kemenkes Angkat Suara
Dokter PPDS Anestesi diduga kerja 'overwhelmed' (Foto: iStock)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kematian dokter PPDS Anestesi Universitas Diponegoro mengejutkan publik. Terlebih, dokter muda itu meninggal dunia diduga dengan mengakhiri hidup atau bunuh diri.

Beredar informasi, dokter PPDS tersebut diduga korban bullying saat menjalani program studi PPDS Anestesi di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Hal ini menjadi salah satu poin penting investigasi Kementerian Kesehatan.

Bahkan, baru-baru ini tersiar kabar dokter PPDS Anestesi di RSUP Kariadi menjalani program studi diduga dengan jam kerja berlebihan. Hal itu disampaikan akun X @bambangsuling11.

Sedikit informasi, akun X itu yang pertama kali meramaikan kasus kematian dokter muda Universitas Diponegoro ini di media sosial.

Dikatakan akun tersebut, dokter PPDS anestesi diduga harus menjalani program studi 18 jam per hari. Dokter PPDS diduga masuk pukul 06.00 WIB, pulang jam 24.00 WIB.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut