Dokter Sarankan Tes Dahak TBC pada Pasien Batuk Tapi Negatif Covid-19
"Tapi, karena saat ini prioritas ada di penanganan Covid-19, makanya pemeriksaan pun akan diutamakan dengan tes Covid-19. Nah, ketika orang dengan gejala batuk ini negatif Covid-19, maka dia jangan dilepas gitu saja. Pemeriksaan TBC mungkin bisa dilakukan pada pasien batuk, terlebih jika batuk sudah berjalan semingguan," tutur Prof Tjandra.
Jadi, Prof Tjandra sangat menyarankan agar petugas pelayan kesehatan agar tidak membiarkan pasien dengan gejala batuk yang negatif Covid-19 tak mendapat pengetesan lebih lanjut. Sebab, risiko TBC pada orang dengan gejala batuk yang tak sembuh-sembuh meski sudah minum obat cukup besar.
Begitu juga ketika gejala yang muncul tak hanya batuk melainkan demam. Gejala semacam itu bisa Anda temukan pada penyakit selain Covid-19. "Tes dahak TBC menjadi upaya penting yang harus dilakukan jika hasil diagnosis Covid-19 mengatakan negatif," kata Prof Tjandra.
Sementara itu, Nadia mengatakan bahwa Kemenkes sudah melakukan upaya semacam ini di fasilitas layanan kesehatan. Namun, tak bisa dipungkiri karena prioritas utama saat ini masih Covid-19 jadi pelaksanaannya belum maksimal.
"Jadi, tim di puskesmas sudah diarahkan untuk melakukan tes TBC pada orang yang diduga Covid-19 karena adanya gejala batuk dan demam tinggi. Tapi, kami menerima laporan adanya keterlambatan penegakkan diagnsosis TBC akibat tertundanya pengiriman sputum atau penggunaan bersama TCM untuk pemeriksaan Covid-19," ujar Nadia.
Editor: Dyah Ayu Pamela