Hamil di Usia 35 Tahun? Dokter Sarankan Tes Diagnosis Prenatal, Ini Manfaatnya
Dokter Reza menerangkan, diagnosis prenatal tidak dilakukan sembarangan waktu. Ada waktu-waktu tertentu di masa kehamilan di mana hasil tes akan lebih akurat dan efektif. Berikut waktunya:
- Tes skrining trimester pertama (minggu ke-11 hingga ke-13): Pemeriksaan awal untuk menilai risiko kelainan kromosom.
- Tes skrining trimester kedua atau USG anatomi (minggu ke-18 hingga ke-22): Untuk memeriksa struktur organ tubuh janin secara menyeluruh.
- NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing): Tes darah ibu untuk analisis DNA janin, dapat dilakukan mulai minggu ke-10 kehamilan.
- Amniosentesis: Prosedur diagnostik invasif yang biasanya dilakukan setelah minggu ke-15 untuk mendeteksi kelainan genetik secara pasti.
- Chorionic Villus Sampling (CVS): Tes diagnostik yang mengambil sampel jaringan plasenta, bisa dilakukan lebih awal, yakni antara minggu ke-10 hingga ke-13.
"Diagnosis prenatal bukan hanya tentang mendeteksi masalah, tapi tentang memberi calon orang tua kesempatan untuk merencanakan yang terbaik bagi masa depan anak mereka," ungkap dr Reza.
"Dengan adanya layanan yang komprehensif, diharapkan perempuan melewati proses kehamilan dengan lebih baik," tambah dr Pitono, Direktur Bethsaida Hospital.
Editor: Muhammad Sukardi