Hari Kanker Sedunia, Pentingnya Pemahaman Sejak Dini Anak Kelas 5 dan 6 SD Dapat Vaksin HPV
“Mulai dari bagaimana peningkatan literasi akan kanker, bagaimana meningkatkan kesadaran untuk deteksi dini, memberikan kemudahan akses untuk pengobatan kanker khususnya di era pandemi ini. Kami ingin berkontribusi lebih banyak dalam empat pilar tersebut,” ujar Yoppy dalam live Instagram Kalbe Farma bersama ONE Onco.
“Salah satu tugas utama kami memang terus-menerus ingin meningkatkan literasi akan penyakit kanker di Indonesia,” tuturnya.
Yoppy menjelaskan bahwa tahun lalu pihaknya telah mengadakan lebih dari 100 webinar. Mayoritas webinar tersebut membahas mengenai penyakit kanker dengan kasus terbesar, yakni kanker payudara, kanker serviks, kanker kolon, kanker prostat, kanker paru, hingga kanker darah.
Berbagai kegiatan lainnya juga dilakukan, bekerja sama dengan komunitas, fasilitas kesehatan, dan organisasi pemerhati kanker. Tak hanya para penyintas kanker, namun caregiver hingga masyarakat luas juga turut menjadi peserta kegiatan. Hal itu dilakukan demi menyebarkan pengetahuan tentang kanker yang perlu dipahami berbagai kalangan masyarakat.
“Kanker itu istilahnya tidak bisa dicegah, tapi bisa dideteksi lebih dini. Dengan pengetahuan yang meningkat maka tingkat deteksi dininya juga meningkat,” jelas Yoppy.
ONE Onco menyediakan situs web oneonco.co.id yang dengan situs web lain, karena memiliki fokus yang jelas dalam mengedukasi masyarakat Indonesia. Tersedia berbagai informasi mengenai kanker, penyebabnya, cara deteksi dini, hingga penjelasan tentang pengobatannya.
Terkait telemedicine, ONE Onco telah terintegrasi dengan klikdokter.com untuk bisa memberikan pelayanan telekonsultasi tentang kanker dan nutrisi seputar kanker. Masyarakat yang telah menyadari pentingnya informasi kanker juga dipermudah untuk merencanakan pengecekan kesehatan di rumah sakit di tengah pandemi. Sebab, ONE Onco telah berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan.
“Misalnya untuk masyarakat sudah aware untuk pap smear maupun USG payudara, namun khawatir untuk ke rumah sakit karena pandemi. Ekosistem kami memungkinkan untuk bisa memesan layanan skrining tersebut, tentu lebih mudah karena dengan website saja sudah terhubung dengan fasilitas kesehatannya, sudah bisa melakukan booking, bahkan bisa langsung pembayaran,” tutur Yoppy.
“Satu langkah terakhir untuk proses itu memang harus datang ke rumah sakit. Tentunya itu telah menghemat waktu untuk tidak harus bolak-balik ke rumah sakit,” ujarnya.
Selain itu dia mengatakan para pejuang kanker tidak hanya membutuhkan obat-obatan dan nutrisi. Melainkan, dukungan psikososial dari komunitas kanker. Tentu hal ini dapat menjadi salah satu yang paling ampuh dalam membantu proses perawatan yang tengah mereka jalankan.
“Kami sering kali mengadakan gathering di antara komunitas penyintas kanker. Itu sangat terasa, kata kuncinya itu komunitas untuk memberikan dukungan psikososial. Kami membantu menjembatani kalau ada penyintas yang butuh dukungan psikososial, ingin terhubung dengan komunitas tertentu, di laman ONE Onco bisa mencari direktori komunitas. Kami juga sedang berkolaborasi dengan platform psikolog yang nanti bsia memberikan dukungan tersebut,” tuturnya lagi.
Editor: Dyah Ayu Pamela