Hati-Hati WHO Sebut Varian Delta Covid-19 Lebih Ganas, di Indonesia Ada 145 Kasus
Sementara secara global, varian Delta Covid-19 (B.1.617) yang pertama kali teridentifikasi di India kini jumlahnya terus meningkat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun baru mengeluarkan angka baru pada varian ini.
"Varian Delta sekarang ada di lebih dari 80 negara di seluruh dunia dan menyebar sangat cepat," lapor CNBC melalui WHO, dikutip dari Newser, Kamis (17/6/2021).
Di Inggris saja varian Delta diketahui mendominasi kasus Covid-19 dengan persentase 60 persen. Amerika Serikat mencatat, kenaikan kasus varian Delta mulai dari 6 persen, kini sudah tercatat 10 persen dari total kasus dalam seminggu terakhir.
Laman The Guardian sendiri melaporkan bahwa varian Delta dianggap lebih menular daripada strain aslinya maupun varian Alpha yang pertama kali teridentifikasi di Inggris.
Kemudian, apakah masyarakat perlu khawatir? Prof Ari yang juga ahli penyakit dalam mengutarakan bahwa vaksin AstraZeneca dan Pfizer ternyata terbukti cukup efektif menghalau keparahan varian Delta.
"Baik vaksin Pfizer maupun AstraZeneca terbukti efektif dalam mengurangi risiko infeksi SARS-CoV2 dan risiko rawat inap Covid-19 pada orang dengan infeksi varian Delta," kata Prof Ari.
Editor: Elvira Anna