Healthy Aging Penting Diterapkan sejak Dini, Persiapan untuk Masa Lansia
Sebelumnya, di Indonesia, istilah healthy aging atau tetap sehat seiring bertambahnya usia telah menjadi sorotan di beberapa negara, terlihat dari Healthy Aging Decade yang dilakukan oleh WHO dan UN (2021 - 2030). Healthy aging decade ini berfokus pada usaha kolaboratif untuk mempersiapkan healthy aging, dengan orientasi penduduk usia tua tetap dapat produktif, kualitas hidup tetap baik, dan tidak menjadi beban bagi perekonomian negara.
Prof. Badriul Hegar selaku Direktur Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) mengatakan, di IMERI FKUI, healthy aging sangat layak diangkat menjadi kajian komprehensif mendalam dan dirangkum dalam modul untuk dapat dipahami bersama, khususnya bagi para dokter dan tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, IMERI FKUI melalui pusat-pusat penelitiannya serta bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan pihak swasta, mengajak semua para praktisi kesehatan di seluruh Indonesia untuk ikut mengantisipasi tantangan healthy aging yang sedang dihadapi Indonesia.
Salah satu upaya strategis yang telah dilakukan adalah dengan menyusun modul Healthy Aging yang telah resmi diluncurkan.
Menurutnya, memasuki usia senior atau lansia, terdapat perubahan fisiologis seperti penurunan fungsi tubuh, perubahan komposisi tubuh, hingga perubahan kebutuhan asupan gizi yang apabila tidak disiasati dengan baik dapat mengganggu kesehatan pada masa tersebut.
Apabila kebutuhan nutrisi maupun aktivitas fisik tidak dipenuhi dengan baik, maka akan dapat meningkatkan risiko kesehatan pada kelompok pre-senior dan senior seperti status gizi yang berkurang, terkena penyakit mobilitas, mengalami gangguan konsentrasi, hingga mengidap penyakit tidak menular.