Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Video Viral Model Monica Indah Jadi Korban Dugaan Malapraktik Filler Payudara
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Kasus Selebgram Treatment Filler Payudara, Ini Penjelasan Mengapa Dokter Tidak Sarankan

Senin, 22 Maret 2021 - 20:22:00 WIB
Heboh Kasus Selebgram Treatment Filler Payudara, Ini Penjelasan Mengapa Dokter Tidak Sarankan
Filler payudara sangat tidak disarankan dokter. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kabar salah seorang selebgram mengaku alami malpraktek saat berupaya memperbesar payudara heboh di media sosial. Ya, sang selebgram melakukan treatment filler payudara namun sayangnya yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan. 

Filler payudara sejatinya sangat berbahaya ketika dilakukan. Bukan hanya akan memberi efek tidak indah di payudara, tetapi juga membawa dampak buruk bagi kesehatan. Itu juga yang membuat Pakar Kecantikan dan Antiaging Cyn Clinic, dr Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM), tidak merekomendasikan pengerjaan filler payudara. 

"Treatment filler payudara itu berbahaya secara medis. Secara global, tindakan filler payudara sudah dilarang di negara Eropa dan Amerika, karena hal tersebut menimbulkan efek samping yang sangat buruk," kata dr Cynthia dalam keterangan resmi yang diterima iNews.id, Senin (22/3/2021). 

Efek samping dari filler payudara, terang dr Cynthia, ketika tidak ditangai dengan baik akan berakibat fatal. Kondisi semacam pembengkakan akibat infeksi hingga terjadinya penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan otak, hingga kematian, adalah risiko filler payudara. 

Tidak berhenti di situ, filler payudara pun ternyata memberi efek buruk saat pemeriksaan USG. Artinya, ketika seorang perempuan ingin melakukan medical check up atau screening tumor di dalam tubuh, filler payudara yang dimasukkan akan menghambat proses diagnosis. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut