Heboh! Obat Molnupiravir Diklaim Cegah Risiko Kematian akibat Covid-19

Sementara hasil uji coba tahap 3 pil oral Merck ini diketahui sangat kuat. Dari 775 pasien yang terlibat dalam studi, peneliti mengamati rawat inap atau kematian di antara mereka lebih kecil.
Ditemukan bahwa 7,3 persen dari mereka yang diberi Molnupiravir dua kali sehari selama 5 hari perawatan di rumah sakit, tidak ada yang meninggal dunia dalam 29 hari setelah obat diberikan. Ini dibandingkan dengan tingkat rawat inap kelompok plasebo sebesar 14,1 persen dan 8 kasus meninggal dunia dilaporkan.
"Perawatan antivirus yang dapat dilakukan di rumah untuk menjauhkan orang dengan Covid-19 perlu perawatan di rumah sakit sangat dibutuhkan," kata Wendy Holman, CEO Ridgeback, lewat keterangan resminya.
Dari 775 pasien yang terlibat, mereka memiliki kondisi ringan hingga sedang yang terkonfirmasi positif. Gejala mereka tidak lebih dari 5 hari.
"Semua pasien setidaknya memiliki satu faktor risiko yang terkait dengan kondisi perburukan, seperti obesitas atau lansia," terang laporan tersebut.