Hindari Obesitas dengan Konsumsi Gula Ramah, Ini Faktanya

JAKARTA, iNews.id - Zaman sekarang, diabetes tidak hanya menyerang mereka yang sudah lansia, tetapi remaja dan anak-anak juga banyak yang terkena penyakit berbahaya ini. 

Banyak orang tidak menyadari bahwa pola makan, khususnya mengonsumsi gula, memiliki peran yang sangat besar dalam risiko terkena penyakit ini. Gula memang memberikan rasa manis yang menyenangkan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperbesar risiko timbulnya penyakit diabetes tipe 2. 

Baca Juga

4 Potret Inara Rusli saat Berlibur di Gurun Pasir Sahara

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis gula yang dikonsumsi dan beralih ke pilihan yang lebih sehat. Bersama Audy Aprillia sang nutritionist, mari bahas tuntas cara mencegah diabetes dan bahaya yang ditimbulkan oleh gula reguler.

Ganti Gula Reguler dengan Gula Ramah

Salah satu langkah awal yang bisa diambil untuk mencegah diabetes adalah dengan mengganti gula reguler, seperti gula tebu dan sirup jagung, dengan Gula Ramah. Gula Ramah adalah jenis gula yang terbuat dari bahan-bahan alami. 

Baca Juga

Mudahnya Menjaga Kesehatan dengan Low-GI Swaps, Apa Itu?

Gula lontar, gula aren, dan kurma adalah beberapa alternatif yang lebih sehat dan termasuk dalam kategori Gula Ramah. Gula-gula ini memiliki Indeks Glikemik yang lebih rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tajam setelah dikonsumsi. Dengan memilih Gula Ramah, Anda dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko diabetes.