IG Live MNC Peduli x Alodokter, Jessica Tanoesoedibjo: Agar Aman, Konsultasi ke Dokter Saat Isoman

JAKARTA, iNews.id – Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat di masa pandemi, MNC Peduli bersama Alodokter memberikan informasi terkait isolasi mandiri atau isoman di rumah. Dikemas dalam program bincang-bincang yang hangat, paparan informasi itu dilakukan melalui Instagram Live di akun @mncpeduli.id dan @alodokter_id pada Kamis (26/8/2021) .

Seperti kita pahami, isolasi mandiri merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 tanpa gejala maupun dengan gejala ringan. Biasanya isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari bagi orang yang terpapar untuk menghindari penularan Covid-19. 

Baca Juga

Nikita Willy: Dulu Ibu Bilang Ingin Ambil Rasa Sakitku, Sekarang Aku Mengerti Artinya

Pada masa pandemi, isoman tentunya menjadi hal yang perlu diketahui oleh masyarakat umum sebagai antisipasi apabila terdapat situasi mendadak. Untuk itu, informasi lebih detail menjadi penting untuk disimak.

Berangkat dari hal itu, maka MNC Peduli menggelar program talkshow mengenai tata cara isoman yang aman dan nyaman. Hadir selaku narasumber adalah dr Abi Noya dari Alodokter yang berbincang bersama Ketua MNC Peduli Jessica Tanoesoedibjo.

Baca Juga

Emilia Contessa Menikah Tiga Kali, Kini Hidup Harmonis dengan Pria Berdarah Arab

Ketua MNC Peduli Jessica Tanoesoedibjo mengatakan, bahwa sebelum PPKM berlangsung kasus Covid-19 di Indonesia meningkat drastis. Terutama kasus di daerah-daerah di mana banyak rumah sakit kewalahan menghadapi membludaknya pasien Covid-19. Sebagai solusinya, pasien yang bergejala lebih ringan disarankan untuk isolasi mandiri. 

“Maka dari itu kita perlu berkonsultasi dengan para profesional terkait isoman di rumah dengan aman,” jelas Jessica.

Baca Juga

Emilia Contessa Turunkan Bakat Musik ke Sang Putri, Denada: Mama Manajer yang Sangat Galak

Dalam bincang-bincang tersebut dr Abi Noya menjelaskan, bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus positif Covid-19 terbesar di Asia. “Hal tersebut cukup memprihatinkan apalagi fasilitas rumah sakit di Indonesia belum sepenuhnya merata ke seluruh pelosok. Terlebih di kota-kota besar juga, bed occupancy rate yang sempat kritikal kondisinya benar-benar penuh hingga beberapa pasien harus dirawat di IGD dulu sebelum masuk ke kamar perawatan,” jelasnya.