Ilmuwan Jepang Temukan Manfaat Luar Biasa Puasa: Bikin Awet Muda hingga Cegah Penyakit Serius
Menurut laporan Blue Zones, Ohsumi menciptakan bidang sains yang benar-benar baru dengan karyanya yang mempelajari autofagi pada ragi. Dia menemukan bahwa gen autofagi digunakan oleh organisme tingkat tinggi termasuk manusia.
Hewan, tumbuhan, dan organisme bersel tunggal bergantung juga pada autofagi untuk bertahan hidup dari kelaparan. Pada kasus manusia, autofagi berperan dalam perlindungan terhadap peradangan dan penyakit seperti demensia dan parkinson.
Dari penelitian ini juga diketahui bahwa berpuasa selama 12 hingga 24 jam memicu autofagi dan itu dianggap sebagai salah satu alasan mengapa puasa dikaitkan dengan umur panjang atau bikin awet muda.
Ada banyak penelitian yang menghubungkan puasa dengan peningkatan kontrol gula darah, pengurangan peradangan, penurunan berat badan, dan peningkatan fungsi otak.
"Seiring dengan meluasnya penelitian tentang autofagi, menjadi jelas bahwa autofagi bukan sekadar respons terhadap kelaparan. Autofagi juga berkontribusi pada berbagai fungsi fisiologis, seperti menghambat sel kanker dan penuaan, menghilangkan patogen, dan membersihkan bagian dalam sel," ungkap Ohsumi, dikutip Selasa (4/3/2025).
"Namun, masih banyak yang belum kami ketahui tentang mekanisme autofagi dan ini memerlukan penelitian serius. Saya berharap untuk terus mempelajari autofagi di tingkat molekuler untuk menangani mekanismenya secara langsung. Itulah misi saya," tambah sang ilmuwan.
Editor: Muhammad Sukardi