Ini Gejala Infeksi Mucormycosis yang Menyerang Pasien Covid-19 di India
NEW DELHI, iNews.id - Infeksi mucormycosis atau disebut ‘jamur hitam’ sedang menyerang pasien Covid-19 di tengah gelombang kedua virus corona di India yang mengkhawatirkan. Kasus langka ini terjadi karena terapi steroid yang banyak didapatkan pasien Covid-19 kondisi parah di India.
Meskipun infeksi jamur hitam ini terus menyebar di antara pasien Covid-19, pemerintah India sampai saat ini belum menetapkan penyakit mucormycosis sebagai wabah. Namun, pemerintah sudah mengeluarkan pedoman pengobatan pun mengenali gejala penyakit tersebut.
Monalisa Sahu, dokter penyakit infeksi di Hyderabad-based Yashoda Hospitals, mengatakan penyakit jamur hitam ini dapat muncul paling cepat delapan hingga 10 hari setelah seseorang terdeteksi Covid-19. Beberapa pasien ada yang melaporkan infeksi jamur hitam di tubuhnya hingga 60 hari setelahnya.
“Infeksi jamur hitam tak jauh berbeda dengan infeksi sinusitis biasa,” kata dr. Sahu dikutip iNews.id dari Quartz India.
Namun, ada ciri khas penyakit ini khususnya penyakit rhino-orbito-cerebral mucormycosis pada daerah hidung, mata, dan tenggorokan, yaitu hidung tersumbat, keluarnya cairan hidung kehitaman atau berdarah, nyeri wajah, mati rasa, atau bengkak sakit kepala atau nyeri di mata.
Ada juga gejala seperti sakit gigi, gigi copot dengan sendirinya, penglihatan kabur, sensasi kesemutan di wajah, demam, dan lesi kulit kehitaman.
Pasien jamur hitam lainnya juga memperlihatkan gejalanya terjadi di paru-paru dengan ciri-ciri demam, batuk, nyeri dada, ada darah dalam dahak setelah batuk, gejala pernapasan yang memburuk.
"Dokter menganjurkan karena mucormycosis adalah infeksi agresif dan dapat menyebar ke tubuh seseorang dengan cepat, pasien dengan gejala ini harus segera mencari pertolongan medis," ungkap laporan tersebut.
"Kalau pasien Covid-19 sudah mengalami satu gejala di atas, maka segera hubungi dokter karena keadaan tersebut sudah tergolong dalam keadaan darurat medis," kata dr. Sahu.
Editor: Dyah Ayu Pamela