Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setahun Prabowo-Gibran: 41,8 Juta Orang Ikut Program Cek Kesehatan Gratis
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Disepelekan, Pria juga Bisa Terkena Infeksi HPV, Kenali Pencegahannya!

Rabu, 06 September 2023 - 22:08:00 WIB
Jangan Disepelekan, Pria juga Bisa Terkena Infeksi HPV, Kenali Pencegahannya!
Jangan sepelekan Virus HPV (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Virus HPV atau Human papillomavirus tidak hanya dapat ditemukan di tubuh wanita, melainkan juga pada pria. HPV pada pria bahkan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk risiko kanker penis yang berpotensi mematikan. 

Penting untuk dicatat, HPV pada pria bisa ditularkan melalui kontak seksual dengan individu yang telah terinfeksi HPV sebelumnya, bahkan jika individu tersebut tidak menunjukkan tanda atau gejala infeksi HPV. Namun, perlu diingat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), terinfeksi HPV berbeda dengan tertular HIV atau HSV (herpes). 

Sebesar 40 persen pada mereka yang berusia 15-59 tahun pernah mengalami infeksi ini dan sekitar 8 dari 10 pria dan wanita diperkirakan akan terinfeksi HPV semasa hidupnya. WHO (World Health Organization) memperkirakan sekitar 99 persen kasus kanker serviks berhubungan dengan infeksi HPV pada alat kelamin. 

Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker. Selain kanker, virus ini dapat menyebabkan kutil di berbagai bagian tubuh. Virus HPV hidup pada sel-sel kulit dan memiliki lebih dari 100 jenis. 

Terdapat sekitar 60 jenis HPV penyebab kutil yang umumnya menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan tangan, sementara 40 di antaranya memicu munculnya kutil kelamin. Menurut CDC, diperkirakan sebanyak 340-360 ribu laki-laki dan perempuan terkena HPV penyebab kutil kelamin setiap tahunnya. Di Indonesia, kutil kelamin termasuk dalam penyakit infeksi menular seksual ketiga terbanyak. Tidak hanya menular, kutil kelamin bahkan berdampak pada psikososial penderitanya.

Cegah dengan Vaksinasi 

Penyakit akibat infeksi HPV tersebut dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksinasi HPV dapat mencegah lebih dari 90 persen terjadinya kanker yang disebabkan oleh virus HPV3. Bahkan, vaksinasi HPV dapat tetap diberikan kepada individu yang sudah pernah terdiagnosa kutil kelamin sebagai langkah pencegahan untuk infeksi terhadap tipe HPV lainnya. 

Untuk memaksimalkan eliminasi penyakit terkait virus HPV, vaksinasi dapat diberikan kepada perempuan maupun laki-laki. Baik perempuan maupun laki-laki dapat mendapatkan vaksin HPV jenis quadrivalen serta nonavalen, sedangkan vaksin HPV bivalen hanya diperuntukkan bagi perempuan. 

Maudy Ayunda, Edukator HPV dari @NgobrolinHPV mengatakan, tidak hanya melindungi perempuan, vaksin HPV juga memberikan perlindungan pada laki-laki. Karena, keduanya memiliki risiko terinfeksi HPV yang berpotensi menyebabkan kanker atau penyakit kelamin. Bahkan, 85 persen orang dapat terinfeksi HPV selama hidupnya. 

"Oleh karena itu, penting untuk memulai diskusi atau pembicaraan mengenai HPV dengan orang-orang terdekat, agar semuanya bisa mendapat perlindungan dari vaksinasi,” kata Maudy. 

Internis dan Vaksinolog, dr Dirga Sakti Rambe mengatakan, banyak negara maju yang sudah menjadikan vaksinasi HPV untuk laki-laki sebagai bagian dari program imunisasi nasional. Berbagai penyakit yang berhubungan dengan virus HPV tidak hanya menyerang perempuan. Konsep ini disebut “gender-neutral HPV vaccination program”. 

"Dengan semakin banyak penduduk yang divaksinasi HPV, laju penularan virus HPV di populasi akan semakin rendah. Pada akhirnya, jumlah kasus penyakit-penyakit yang berhubungan dengan virus HPV pada laki-laki dan perempuan, juga akan menurun,” tuturnya. 

Salah satu riset dalam jurnal PubMed Central menyampaikan, program vaksinasi perlu dilakukan bagi anak laki-laki dan laki-laki dewasa melalui program vaksinasi catch-up/susulan. Studi tersebut menemukan, vaksinasi laki-laki dari usia 12 hingga 26 tahun diperkirakan dapat mencegah rata-rata 48 kasus kanker di kelompok studi (diperkirakan total 720 kasus). 

Studi ini juga menunjukkan, pencegahan kanker melalui program vaksinasi catch-up/susulan selaras dengan peningkatan efektivitas biaya sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi para pengambil keputusan untuk strategi eliminasi penyakit terkait HPV. 

Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou mengatakan, dia berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia dalam mengedukasi masyarakat mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, salah satunya adalah penyakit HPV. George mendorong para pria dewasa muda untuk memprioritaskan kesehatan dengan memahami risiko dan strategi pencegahannya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut