Jangan Korek Kotoran Telinga, Ini Cara Merawat dan Membersihkan dengan Benar
JAMBI, iNews.id - Telinga merupakan bagian tubuh paling sensitif yang memiliki fungsi untuk mendengar. Gangguan pada pendengaran di organ telinga, dapat disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada telinga luar atau adanya bakteri yang bermukim di telinga bagian tengah. Selain menimbulkan rasa demam dan nyeri, fungsi pendengaran pun mengalami penurunan kualitas.
Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan RS Siloam Hospitals Jambi, dr Arsia Dilla mengatakan, telinga memiliki kotoran atau serumen. Tindakan membersihkan telinga dapat membuat kotoran telinga terdorong masuk jauh ke dalam.
"Tindakan mengorek telinga selain membuat serumen semakin masuk ke dalam, dikhawatirkan juga akan merusak gendang telinga bahkan sampai robek sehingga pasien akan merasakan berdengung bahkan sampai berair," tutur dr Arsia Dilla Pramita Sp.THT-KL, melalui aplikasi IG Live, belum lama ini.
Dia menambahkan, infeksi atau timbulnya bakteri umumnya disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Selain infeksi, serumen atau kotoran telinga juga dapat mengganggu pendengaran. Masyarakat sering berupaya membersihkan sendiri dengan cara mengorek telinga. Padahal serumen dapat keluar dengan sendirinya pada saat kita sedang mengunyah makanan atau berbicara.
"Serumen berfungsi sebagai proteksi yang melindungi telinga dari serangga bahkan kotoran halus," kata dr Arsia pada peringatan Hari Pendengaran Internasional yang jatuh hari ini setiap tahunnya.
Dia menjelaskan, organ telinga merupakan salah satu panca indra yang terdiri dari tiga bagian besar, seperti telinga luar (outer ear), telinga tengah (middle ear), dan telinga dalam (inner ear).