Jangan Sepelekan Sendi Bengkak dan Memar di Tubuh Anak, Bisa Jadi Gejala Hemofilia
JAKARTA, iNews.id - Ketika seseorang mengalami pendarahan hidung atau mimisan dan darah sulit berhenti, bisa jadi menandakan gejala hemofilia. Hemofilia merupakan kondisi medis di mana darah sulit membeku.
Namun, mimisan yang tidak berhenti tidak secara langsung menandakan seseorang menderita hemofilia. Perlu berkonsultasi dengan dokter dan melakukan tes darah di laboratorium untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Dokter spesialis anak konsultan hematologi onkologi Novie Amelia Chozie mengatakan, di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), setiap bulan ada 2 hingga 3 kasus baru. Sebanyak 50 persennya datang dalam kondisi terlambat.
"Sudah komplikasi. Pendarahan otot yang akhirnya menjepit syaraf atau pendarahan sendi berulang yang mengakibatkan sendi mengalami kerusakan atau artropati hemofilik,” kata dr Novie Amelia Chozie, melalui keterangannya belum lama ini.
Menurut dia, penanganan kasus hemofilia memang masih menghadapi berbagai tantangan terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Hemofilia masih jarang mendapatkan perhatian. Hal ini terbukti dari 27.636 kasus pada 2021, hanya 2.425 pasien yang terdiagnois hemofolia A dan mendapat perawatan.
Perlu diketahui, hemofilia mungkin terdengar asing bagi sebagian orang karena penyakit ini jarang terjadi. Hemofilia adalah kelainan pada sistem peredaran darah manusia di mana darah dalam tubuh sulit membeku dengan baik. Hemofilia bersifat genetik. Artinya, seseorang yang menderita hemofilia memiliki kemungkinan menurunkan kelainan darah ini kepada anak-anaknya.