Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC University, PTS Peserta KKN Tematik, dan LLDIKTI Apresiasi Kegiatan Peduli Stunting Kalbe Farma di NTT
Advertisement . Scroll to see content

Kalbe Farma Akan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Genexine GX-19N, Begini Tahapannya 

Jumat, 09 Juli 2021 - 15:48:00 WIB
Kalbe Farma Akan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Genexine GX-19N, Begini Tahapannya 
Kalbe Farma bekerja sama dengan Genexine, perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) akan memulai uji klinis fase 2b/3 vaksin Covid-19 GX-19N. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bekerja sama dengan Genexine, perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) akan memulai uji klinis fase 2b/3 vaksin Covid-19 GX-19N. Vaksin dengan platform DNA tersebut akan diujicobakan pada 1.000 subjek penelitian pada kelompok usia 18 tahun ke atas. 

Ada delapan rumah sakit rujukan yang dipilih untuk uji klinis, yaitu FKIK Ukrida (Jakarta Barat), Klinik Satelit UI Makara (Depok), RSUP Dr. Sardjito (Yogyakarta), RSUD Dr. Moewardi (Solo), RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (Klaten), Klinik Utama Fakhira Sawah Lunto (Jakarta Selatan), Klinik Utama Fakhira Jatiasih (Bekasi), dan Klinik Utama Fakhira Jagakarsa (Jakarta Selatan). Sebagai rumah sakit rujukan, peneliti menentukan RSUPN Ciptomangunkusumo. 

"Penelitian vaksin GX-19N ini dimaksudkan untuk melihat efikasi, keamanan, dan imunogenisitas vaksin untuk mencetuskan kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19," ujar Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin GX-19N, Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7/2021). 

Prof Iris menuturkan uji klinik dilakukan dengan teknik tersamar ganda berpembanding plasebo. Artinya, akan ada subjek penelitian yang menerima vaksin, sebagian lainnya menerima plasebo dan para subjek penelitian dipastikan tidak tahu menerima apa. 

Di kesempatan ini, Prof Iris juga menjelaskan hasil penelitian vaksin GX-19N sebelumnya yang sudah dilakukan di Korea Selatan. Ya, penelitian preklinik dan uji klinik fase 1 memberikan hasil yang positif dan itu kenapa uji klinis di Indonesia dirasa aman dan perlu dilakukan. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut