Kasus Diabetes Tinggi, Peneliti: Terapi Insulin Dialihkan ke Faskes Pertama Bisa Hemat Biaya JKN
Prof Budi menambahkan temuan studi ini mendukung pengalihan pengobatan insulin ke FKTP, sejalan dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh asosiasi PERKENI. "Hasil studi menekankan pentingnya merealisasikan hasil temuan ke dalam langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti, termasuk perubahan kebijakan seperti menyelaraskan Formularium Nasional dengan PNPK, memastikan kompetensi dan kemampuan fasilitas layanan kesehatan primer, dan memulai reformasi remunerasi di layanan kesehatan primer,” kata dia.
Lebih lanjut Prof Budi mengatakan pemberian insulin bisa memperkuat fasilitas kesehatan tingkat pertama, tidak hanya berdampak pada biaya saja tapi ke hal lainnya. "Karena insulin hanya ada pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan. Padahal pemberian insulin lebih bagus dan efisiensi dana pada JKN apabila dilakukan pada tingkat pertama," kata dia.
Ketika pasien diabetes mendapat insulin dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, tentu biayanya akan lebih murah dibanding ke rumah sakit rujukan.
"Belum lagi kalau berbicara akses, di mana fasilitas kesehatan pertama pasti kan dekat dengan tempat tinggal mereka. Jadi, mereka tidak perlu bolak-balik pergi yang jauh ke fasilitas kesehatan lanjutan untuk mendapatkan insulin," ujarnya.
Menurut Prof Budi, dengan adanya akses pemberian insulin dari fasilitas kesehatan tingkat pertama memberikan dampak positif pada pasien diabetes. "Mereka akan lebih disiplin dalam melakukan pengobatan. Jadi, diabetes yang mereka derita dapat lebih mudah terkontrol dan bisa mencegah terjadinya komplikasi, seperti penyakit jantung, ginjal kronik, hipertensi, stroke,” tutur Prof Budi.
Editor: Vien Dimyati