Kasus Konfirmasi Covid-19 Meningkat Lagi, Ini 10 Provinsi dengan Kenaikan Tertinggi

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan, bahwa kasus konfirmasi Covid-19 naik lagi, belakangan ini. Beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jumlah kasus tertinggi.

Sebab itu, masyarakat diminta memperketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Per 25 Oktober 2022 kemarin, terjadi kenaikan kasus konfirmasi harian secara nasional, dari yang sebelumnya 1.700 melonjak drastis ke 3.008 kasus," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dalam konferensi pers secara daring, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga

Liburan Akhir Tahun ke Disneyland Hong Kong, Ini 7 Wahana yang Wajib Dicoba!

Padahal, rata-rata kasus harian di Oktober 2022 adalah di bawah 2.000 kasus. Dengan kenaikan kasus Covid-19 ini, masyarakat diminta kembali berhati-hati dan tetap menerapkan prokes.

Di kesempatan yang sama, Syahril juga menjabarkan 10 provinsi dengan kenaikan kasus konfirmasi yang tinggi. Di antaranya;

Baca Juga

Deretan Artis Indonesia Tutup Usia karena Penyakit Kanker, Nomor 5 Perjuangan Hidupnya Diabadikan Menjadi Film

1. DKI Jakarta

2. Jawa Timur

Baca Juga

Deretan Karya Desainer Indonesia Dipakai Artis Dunia, Nomor 5 Mejeng di Video Klip Taylor Swift

3. Jawa Barat

4. Banten

Baca Juga

5 Artis Tutup Usia saat Anaknya Masih Bayi, Nomor 3 hanya Diberi Kesempatan Bertemu Sang Putri selama 40 Hari

5. Jawa Tengah

6. Sulawesi Selatan

Baca Juga

5 Artis Pemeran Karakter Pembantu Terpopuler di Era 2000an, Nomor 3 Bikin Pangling di Kehidupan Nyata

7. Kalimantan Timur

8. NTT

9. Daerah Istimewa Yogyakarta

10. Bali

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan,  kenaikan konfirmasi kasus ini diiringi dengan kenaikan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. "Jumlah orang yang dirawat hari ini 3.772, sebelumnya 3.654," kata Syahril.

Namun, Syahril menegaskan, meski kasus konfirmasi menunjukkan kenaikan, tapi kasus kematian tidak ikutan naik. "(Kasus kematian) cenderung menurun," ujar dia.

Naiknya kasus konfirmasi Covid-19 ini merupakan tanda bahwa pandemi masih ada. Walau demikian, Dirjen Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, tanda-tanda pandemi berakhir sudah mulai terlihat. Hal ini dilihat dari kasus yang  mulai menurun secara global.

"Pada 15 September 2022, Dirjen WHO menyampaikan kabar baik bahwa tanda-tanda berakhirnya pandemi sudah terlihat, namun masyarakat dunia tetap harus waspada karena virus masih ada," kata Syahril.

Editor: Siska Permata Sari