Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jangan Sepelekan Kanker Payudara, Lakukan Pemeriksaan Rutin dan Deteksi Dini
Advertisement . Scroll to see content

Kenali Bahaya Kanker Stadium Awal dan Akhir, Begini Cara Penanganannya  

Minggu, 24 September 2023 - 17:39:00 WIB
Kenali Bahaya Kanker Stadium Awal dan Akhir, Begini Cara Penanganannya  
Ilustrasi kanker. (foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tingginya kasus kanker di seluruh dunia menuntut perhatian yang serius. Mengacu pada Data Globocan (the Global Cancer Observatory) 2020 menunjukkan terdapat 19,3 juta kasus kanker dan 10 juta kematian akibat kanker di seluruh dunia. 

Berdasarkan data di atas, diperkirakan 1 dari 5 penduduk dunia mengalami kanker dengan angka kematian mencapai 1 di antara 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan. Menyadari tingginya beban kesehatan negara akibat tatalaksana penyakit kanker, Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia Provinsi DKI Jakarta (PERHOMPEDIN Jaya) berinisiatif menyelenggarakan The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) di Hotel Shangrilla Jakarta, Sabtu (23/9/2023). 

Dikatakan Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi selaku Ketua ROICAM, kanker merupakan penyakit kompleks yang merupakan interaksi antara genetik, lingkungan dan menyebabkan disfungsi dari berbagai sistem organ. Adanya mutasi DNA yang diperberat dengan rendahnya fungsi imun menyebabkan penderita kanker sering ditemukan pada stadium lanjut. 

“Deteksi dini perlu dilakukan dalam skala yang luas pada masyarakat umum dan terlebih pada pasien dengan riwayat keganasan pada keluarga,” kata Prof Ikhwan. 

Workshop The Role of Internist in Cancer Management membahas soal bahaya kanker. (foto: istimewa)
Workshop The Role of Internist in Cancer Management membahas soal bahaya kanker. (foto: istimewa)

Diketahui kanker berbeda dengan tumor jinak. Sel kanker menghasilkan zat racun berupa sitokin yang berpengaruh pada tubuh pasien secara sistemik. Sitokin ini menyebabkan pasien dengan kanker mengalami gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. 

Gangguan metabolisme karbohidrat menyebabkan kondisi diabetes sehingga pasien kanker tidak dapat mengolah glukosa dengan baik. Gangguan metabolisme protein menyebabkan penghancuran asam amino sehingga otot mengecil. Gangguan metabolisme lemak menyebabkan penghancuran lemak berlebihan sehingga berat badan menurun 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut