Kenali Beda PMS dan PMDD, Penyebab Nyeri hingga Perubahan Mood Jelang Menstruasi
JAKARTA, iNews.id - Pengalaman siklus menstruasi setiap perempuan berbeda-beda. Ada sebagian perempuan mengalami sakit atau nyeri di bagian perut, hingga masalah perubahan suasana hati yang ekstrem dan mengganggu.
Penting bagi setiap perempuan mengenali siklus hingga gejala-gejala yang dialami menjelang menstruasi. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah dari perempuan di seluruh dunia, termasuk 95 persen di Indonesia, mengalami Sindrom Pra-Menstruasi (PMS).
Bahkan, tak sedikit yang mengalami gangguan pra-menstruasi disporik atau PMDD. Data menunjukkan, bahwa sekitar 6 juta perempuan di seluruh dunia menderita PMDD, meskipun angka sebenarnya mungkin lebih tinggi karena banyak perempuan tidak melaporkan gejalanya.
“Sebelum atau selama haid, perempuan kerap kali mengalami PMS maupun gejala lebih parah yang biasa disebut PMDD, yang dapat mempengaruhi kesehatan perempuan secara menyeluruh,” kata dr Dewi Muliatin Santoso selaku Head of Medical Dept Pharmaceuticals Bayer Indonesia, dikutip dari siaran pers, Sabtu (11/11/2023).
Perbedaan PMS dan PMDD
PMS merupakan sindrom pra menstruasi yang bisa membuat perempuan merasa tidak nyaman dengan gejala seperti perubahan mood, sakit perut, sakit kepala, dan gangguan lainnya. Misalnya, mual dan sembelit.