Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Ajak Produsen Rokok Ilegal Jadi Pemain Legal: Kalau Masih Gelap Kita Sikat
Advertisement . Scroll to see content

Kenali Perbedaan Risiko Produk Tembakau yang Dipanaskan dengan Rokok

Rabu, 24 Februari 2021 - 16:12:00 WIB
Kenali Perbedaan Risiko Produk Tembakau yang Dipanaskan dengan Rokok
Mengenal risiko tembakau yang dipanaskan dan rokok (Foto: Texas children's hospital)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, kantong nikotin, dan vape, ditujukan secara khusus bagi perokok dewasa yang kesulitan berhenti merokok. Berdasarkan hasil kajian ilmiah, produk hasil pengembangan inovasi dan teknologi tersebut terbukti memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok.

Salah satu dari sejumlah inovasi produk tembakau alternatif tersebut ditelaah dalam kajian literatur berjudul “Profil Kandungan dan Perbandingan Senyawa Kimia antara Aerosol dari Produk Tembakau yang Dipanaskan dengan Asap Rokok yang Dibakar” oleh Dosen Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Sho’im Hidayat. 

Kajian tersebut menyimpulkan, produk tembakau yang dipanaskan berada dalam kategori yang berbeda dari rokok karena tidak dibakar, sehingga yang dihasilkan berupa uap atau aerosol, bukan asap.

Menurutnya, produk tembakau yang dipanaskan bekerja dengan cara memanaskan batang tembakau dalam rentang suhu tertentu sehingga menghasilkan aerosol, berbeda dengan rokok yang membakar tembakau sehingga menghasilkan asap.

Asap rokok tersebut terdiri dari air sebesar 31 persen, sedangkan 69 persen sisanya terdiri dari gliserol sebesar 5 persen, nikotin sebesar 4 persen, propilen glikol sebesar 3 persen, serta komponen lainnya dimana terdapat banyak senyawa berbahaya dan berpotensi berbahaya, termasuk TAR, kumpulan senyawa kimia yang bersifat karsinogenik. Sejumlah senyawa di antaranya tersusun dari partikel padat.

“Sedangkan aerosol yang dihasilkan produk tembakau yang dipanaskan mengandung lebih dari 90 persen partikel cair, bukan partikel padat seperti pada asap rokok. 75 persen kandungannya adalah air dan 25 persen lainnya terdiri dari nikotin 3 persen, gliserol 10 persen, dan komponen lainnya. Ini jelas berbeda dengan asap rokok,” kata Shoi’im yang juga merupakan ahli toksikologi, melalui keterangannya, belum lama ini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut