Keren! Siswa SMA Unggulan Rushd Bikin Tablet Effervescent Cegah DBD hingga Web Bank Sampah
Sementara itu, di ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional, dua siswi Rushd, yakni Najmakayla Shafaa Ditia Raharjo selaku ketua tim dan Arshallina Azka Rahmadi (anggota), berhasil membawa pulang medali perunggu.
Keduanya menghadirkan penelitian yang memanfaatkan limbah kulit jeruk manis (citrus sinensis) dan kulit pisang tanduk (musa paradisiaca) menjadi tablet efervesen sebagai biolarvasida. Di ajang kompetisi OPSI ini, hanya ada 3 sekolah yang meraih penghargaan dan keluar sebagai pemenang dari peserta sekolah di seluruh Indonesia.
Ini membuat kompetisi OPSI menjadi sangat spesial untuk sekolah seperti SMA Unggulan Rushd yang baru memasuki tahun ketiga.
Najmakayla mengungkapkan, biolarvasida merupakan zat dari ekstrak tumbuhan yang secara alami dapat membunuh larva nyamuk, hasil penelitian ini menunjukkan tablet effervescent yang dilarutkan pada badan air tergenang karena merupakan area yang paling rentan menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk, memiliki efektivitas tinggi dalam menekan populasi nyamuk Aedes Aegypti, sang penyebab utama penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Gagasan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi solusi kesehatan lingkungan membuat penelitian mereka dipandang relevan, praktis yang diharapkan dapat diterapkan dan berdampak luas.
Pada arena Olimpiade Sains Nasional (OSN), SMA Rushd kembali menyeruakkan kemampuan terbaiknya. Farisi Achmad Al-Banna memperoleh medali perak bidang Informatika, sebuah pencapaian yang menjadi sorotan khalayak ramai karena ini merupakan kali pertama Farisi berkiprah di kancah Nasional.
Dia berhasil melampaui banyak finalis senior dari berbagai daerah, dan langsung menorehkan prestasi medali perak, sebuah pencapaian yang sangat menakjubkan.