Kesehatan Reproduksi Jangan Dianggap Tabu, Ini Trik Tepat Mengedukasi Anak
JAKARTA, iNews.id - Edukasi mengenai kesehatan reproduksi kepada anak perempuan hingga saat ini masih dianggap tabu. Padahal edukasi ini sangat dibutuhkan dan penting untuk masa depan anak.
Salah satu pembicaraan sederhana yang masih dianggap tabu adalah seputar menstruasi. Terkadang, anak masih malu untuk melakukan pembicaraan dengan orang tua.
Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani memaparkan, anak perempuan yang tak pernah melakukan pembicaraan tentang menstruasi cenderung merasa takut, malu dan bingung saat menarke (menstruasi untuk pertama kalinya).
"Padahal jika ibu meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan putrinya, banyak manfaat yang didapat, antara lain kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak," kata Anna Surti melalui keterangan virtualnya belum lama ini.
Anna Surti menambahkan, tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri dari teman atau internet, dan mendapatkan info yang tidak tepat, padahal berharap bisa membicarakan hal ini dengan ibunya.
Maka itu, lanjut Anna Surti, para orangtua terutama ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi.
Adapun tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak, yaitu pertama, ingat, ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar.
Kedua, buang pemikiran bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting melakukannya, ketiga, jangan berpikir topik menstruasi bisa dibicarakan dalam satu kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap.
Keempat, bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan. Kelima, lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi.
Keenam, jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan, ketujuh, jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid mengatakan, menstruasi merupakan proses biologis yang normal dialami setiap perempuan. Setiap anak perempuan idealnya mendapat pengetahuan mengenai menstruasi sebelum mengalami menarke.