Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hati-Hati, Ini Dampaknya Kalau Konsumsi Vitamin dan Mineral Berlebihan
Advertisement . Scroll to see content

Ketahui Waktu Ideal Berjemur Sinar Matahari, Saran dari Dokter: Cukup 5 hingga 10 Menit

Sabtu, 05 Juni 2021 - 14:37:00 WIB
Ketahui Waktu Ideal Berjemur Sinar Matahari, Saran dari Dokter: Cukup 5 hingga 10 Menit
Berjemur jadi aktivitas yang populer selama pandemi. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Saat ini berjemur sudah menjadi tren masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Berjemur dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah terserang Covid-19. Karena manfaatnya tersebut, orang menjadi berlama-lama untuk berjemur. 

Saat ini masih banyak orang yang keliru, berapa waktu yang tepat untuk berjemur sinar matahari. Menjawab hal tersebut, Dokter Ortopedi, dr. Henry Suhendra, SpOT, mengungkapkan bahwa meski berjemur pada siang hari sangat banyak mengandung vitamin D, namun seseorang hanya diperbolehkan berjemur selama 5-10 menit saja.

“Karena ultraviolet indexnya sangat tinggi, sehingga sangat terik cahayanya. Karena tidak bisa lama, jam berapapun Anda mau berjemur, kadar vitamin D darah Anda hanya akan mencapai 40 nanogram per milliliter,” terang dr. Henry dalam salah satu unggahan videonya.

Lebih jauh, dr. Henry mengatakan masyarakat bebas untuk menentukan sendiri berapa jumlah vitamin D yang mereka inginkan saat berjemur. Dia menjelaskan bahwa 40 nanogram per milliliter itu hanya efektif untuk mencegah penyakit rikets, penyakit tulang lunak pada anak-anak dan juga baik untuk penyembuhan patah tulang.

“Tetapi penyakit-penyakit autoimun, jantung, berbagai macam kanker, meningkatkan imunitas, infeksi bakteri atau virus termasuk Covid-19 dan lain-lain perlu yang optimal. Optimal vitamin D itu 100 atau bahkan 140 nanogram per milliliter,” lanjutnya.

Hasilnya masyarakat yang berjemur, tidak perlu khawatir keracunan. Sebab keracunan itu bisa terjadi bila vitamin D sebanyak 300 nanogram per milliliter.

“Kita sudah buat patokan jangan sampai lebih dari 150 nanogram per milliliter. Jadi hidup itu pilihan, Anda bisa pilih kalau mau 40 silahkan,” tuntasnya.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut