Mencegah Learning Loss pada Anak, Salah Satunya Berikan Buku Cerita
Selain itu, lanjutnya, membuat kebijakan guru kunjung. Secara terjadwal guru mengunjungi rumah siswa untuk mengantarkan lembar aktivitas siswa (LAS) dan melakukan pembimbingan belajar.
"Kunjungan belajar dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Kebijakan ini diambil karena tidak semua siswa bisa belajar secara online. Hanya 11 persen siswa yang bisa belajar menggunakan modal belajar video conference," kata Ibrahim
Dia menambahkan, pengembangan budaya baca selama pandemi dilakukan melalui kegiatan membaca yang menyenangkan. Sekolah diwajibkan meminjamkan buku cerita kepada siswa.
"Peminjaman buku ini membuat siswa tertarik membaca lebih banyak buku dan senang berada di rumah. Jika anak belum bisa membaca, maka orang tua yang dilatih untuk membacakan buku cerita," kata dia.
Upaya lain yang dilakukan untuk mengantisipasi learning loss, adalah secara perlahan membuka sekolah kembali.
"Ujicoba pembukaan telah berlangsung sejak Oktober 2020 melalui pilot di dua SMP. Pengalaman dari pilot pembelajaran tatap muka (PTM) di dua SMP ini, kemudian digunakan untuk membuka lebih banyak sekolah lagi," katanya.
Ibrahim menambahkan, perlu dilakukan pemulihan kemampuan belajar. Dia menyadari pembukaan sekolah tidak otomatis menahan laju learning loss.
Menurutnya, pembukaan sekolah malah bisa memperburuk laju learning loss. Dibutuhkan upaya pemulihan kemampuan belajar terlebih dahulu, agar siswa yang sudah lama tidak belajar bisa mengejar ketertinggalannya.
Editor: Vien Dimyati