Mengenal Arti Dejavu, Ternyata Ada Hubungannya dengan Memori
"Otak Anda menciptakan sensasi seolah-olah Anda pernah mengalami situasi tertentu sebelumnya, tetapi Anda tidak dapat mengambilnya kembali dari ingatan Anda dan tidak dapat mengidentifikasi situasi yang sebenarnya," demikian penjelasan Ahli saraf dr Jean Khoury, dilansir dari situs Cleveland Clinic.
Adapun, dejavu merupakan istilah yang dibuat oleh seorang psikolog bernama Emile Boirac pada tahun 1876. Dr Khoury mengatakan, dejavu diduga terjadi bila ada sedikit miskomunikasi antara dua bagian otak Anda.
Sebagaimana diketahui, manusia memiliki dua lobus temporal, satu di setiap sisi kepala, tepat di atas pelipis. Dua lobus temporal itu memainkan peran penting dalam mengingat sesuatu atau memori.
Jadi, kadangkala, bila dalam kondisi tertentu, Anda dapat mengalami kondisi dejavu. Biasanya, fenomena dejavu berlangsung sekitar 10 hingga 30 detik dan bisa dijelaskan secara logika.
"Dejavu adalah fenomena langka pada orang sehat, biasanya terjadi beberapa kali dalam setahun,” kata Dr Khoury. "Namun, jika menjadi lebih sering atau dikaitkan dengan gejala lain, penting untuk mengatasinya."
Editor: Siska Permata Sari