Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenkes Identifikasi 10 Penyakit Terbanyak Pengungsi Banjir di Sumbar, ISPA Tertinggi
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Manfaat Imunisasi Lengkap untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Penyakit Berbahaya

Senin, 18 April 2022 - 16:13:00 WIB
Mengenal Manfaat Imunisasi Lengkap untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Penyakit Berbahaya
Mengenal manfaat imunisasi (Foto: Healthy children)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Imunisasi merupakan program penting kesehatan untuk meningkatkan antibodi dan mencegah penyakit berbahaya. Selama pandemi Covid-19, program imunisasi sempat terhambat.

Kini, dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2022, masyarakat diminta untuk menggalakkan kembali imunisasi.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan, Dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengingatkan dunia mengenai manfaat imunisasi untuk melawan penyakit, menyelamatkan nyawa, dan menciptakan masa depan yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih sejahtera. 

Untuk itu, ke depannya, sistem imunisasi yang baik sangat diperlukan untuk memastikan setiap orang dapat terlindungi dari Covid-19 dan berbagai penyakit lain.

"Imunisasi tidak hanya mengurangi risiko kesakitan, kecacatan dan kematian terkait penyakit menular, tapi juga membantu mendukung prioritas nasional seperti pendidikan dan pembangunan ekonomi," ujar Dr. Maxi Rein Rondonuwu, di Jakarta belum lama ini.

Dr. Maxi Rein Rondonuwu menambahkan, saat ini, tersedia berbagai imunisasi yang bermanfaat untuk mencegah lebih dari 20 penyakit yang mengancam jiwa. Imunisasi saat ini mencegah 2 hingga 3 juta kematian setiap tahun akibat penyakit seperti difteri, tetanus, pertusis, influenza, dan campak.

Pada 2020 – 2030, diperkirakan imunisasi akan menyelamatkan lebih dari 32 juta nyawa, di mana 28 juta di antaranya adalah anak-anak berusia di bawah 5 tahun.

Prof Sri Rezeki Hadinegoro, Ketua Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) mengatakan, salah satu upaya pembentukan generasi sehat adalah menjaga generasi bangsa dari ancaman penyakit menular berbahaya melalui langkah pencegahan atau preventif bertahap yang dimulai dengan pemberian imunisasi kepada bayi dan anak. Namun, kondisi pandemi Covid-19 telah membuat sebagian orang tua khawatir untuk memberikan imunisasi bagi anaknya. 

Padahal imunisasi dasar penting bagi bayi dan anak sampai umur 18 bulan untuk melindungi dari berbagai penyakit berbahaya lain yang telah berjalan selama ini. 

"Apabila banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap kelak dapat terjadi wabah berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3-I) yang akan mengakibatkan banyak anak sakit berat, cacat, atau meninggal. Maka dari itu, masyarakat harus betul-betul memahami, hanya dengan Imunisasi Rutin Lengkap (IRL), anak-anak dan seluruh masyarakat akan terlindungi secara optimal dari PD3I," kata Prof Sri Rezeki.

Dia menambahkan, untuk meningkatkan cakupan imunisasi yang tertinggal disarankan melakukan kejar imunisasi (catch-up immunization). Edukasi kepada orang tua menjadi penting untuk memahami, putra-putrinya harus mengejar imunisasi yang tertinggal.

"Pemberian vaksin kombinasi dan suntikan ganda merupakan pilihan untuk mengejar imunisasi. Selain itu, imunisasi tidak hanya melindungi individu terhadap penyakit infeksi yang serius, namun juga melindungi komunitas yang lebih luas dengan meminimalkan penyebaran penyakit," kata dia. 

Dalam kesempatan yang sama, dr. Prima Yosephine, Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan mengatakan selain kondisi pandemi, tantangan terberat program imunisasi di Indonesia saat ini adalah menangkal berbagai pemberitaan negatif tentang imunisasi yang membuat orang tua enggan memberikan imunisasi kepada anak-anak mereka.

"Untuk itu, kami ingin mengajak semua pihak memahami pentingnya imunisasi untuk melindungi kesehatan keluarga. Mari kita cegah penularan penyakit, wabah, sakit berat, cacat dan kematian bayi, balita dengan imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan, untuk membangun generasi muda Indonesia yang sehat dan sejahtera," katanya.

Dia menambahkan, imunisasi tidak hanya penting bagi bayi dan anak-anak, melainkan juga orang dewasa agar terlindung dari berbagai penyakit. Tetapi, banyak orang belum menyadari pentingnya melakukan imunisasi bahkan tidak mengetahui imunisasi apa saja yang mereka butuhkan. 

"Pada keadaan tertentu, orang dewasa membutuhkan imunisasi ulangan setiap beberapa periode sesuai kondisi tubuh dan lingkungan saat itu. Dengan menerima imunisasi, seseorang tidak saja melindungi dirinya dari serangan penyakit tapi juga ikut mencegah penyebaran penyakit yang berbahaya. 

Prof Iris Rengganis, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni), mengatakan, perlu diketahui imunisasi masih diperlukan saat seseorang menginjak usia dewasa. Terutama di tengah situasi pandemi, pemberian imunisasi bertambah penting untuk melindungi populasi yang lebih baik dalam Covid-19. 

Menurutmya, di antaranya vaksinasi flu yang merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi penyebaran virus influenza. Terlebih lagi, vaksinasi influenza dinilai penting untuk mencegah timbulnya koinfeksi dengan infeksi virus Covid-19 yang dapat mengakibatkan komplikasi serius.

Selama pandemi Covid-19, WHO merekomendasikan vaksinasi influenza untuk populasi rentan seperti tenaga kesehatan, lansia, anak kecil, ibu hamil, dan mereka yang mengalami kondisi medis kronis tertentu. Tidak hanya vaksin flu, sangat penting untuk masyarakat agar tidak melupakan pentingnya pemberian imunisasi rutin lain untuk dewasa, seperti Hepatitis A, Hepatitis B, Meningitis, Tdap dan PCV.

dr. Dhani Arifandi, Head of Medical, Vaccines Sanofi Indonesia mengatakan, Sanofi Indonesia berkomitmen untuk menjadi mitra pelayanan kesehatan yang terpercaya dan terintegrasi, baik secara global maupun di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan misi untuk memastikan, tidak ada yang menderita atau meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. 

"Maka dari itu, kami mendukung pemerintah Indonesia untuk meningkatkan cakupan program imunisasi nasional. Sanofi Indonesia juga terus berupaya untuk berperan aktif sebagai mitra kesehatan untuk mendukung upaya pemerintah dan WHO dalam mengembangkan vaksin Covid-19 dan berbagai imunisasi lainnya untuk menyelamatkan banyak nyawa," ujarnya.

Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia 2022, Sanofi Indonesia bersama Peralmuni kembali ingin mengingatkan semua orang untuk diimunisasi, dan tidak menunda jadwal imunisasi untuk anak dan diri sendiri karena pandemi agar kita saling melindungi satu sama lain.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut