Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Riwayat Penyakit Epy Kusnandar sebelum Meninggal Dunia, Depresi hingga Kanker Otak
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Manfaat Tali Pusat untuk Pengobatan Penyakit Berat

Jumat, 28 Juni 2024 - 20:32:00 WIB
Mengenal Manfaat Tali Pusat untuk Pengobatan Penyakit Berat
Mengenal Manfaat Tali Pusat untuk Pengobatan Penyakit Berat (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Menurut Retno, penyimpanan darah tali pusat ini penting bagi kesehatan individu di masa depan, sel punca (stem cell) merupakan sel hidup yang digunakan untuk tranplantasi. "Lebih dari 80 penyakit berat, seperti leukemia, talasemia, dan multiple myeloma, dapat diobati dengan sel punca dan lebih dari 60.000 transplantasi telah dilakukan di seluruh dunia menggunakan sel punca yang berasal dari darah tali pusat," kata Retno.

Retno menjelaskan, sel punca dapat disimpan tanpa batas waktu jika penyimpanan dilakukan dengan benar, dan dapat digunakan kapan pun dibutuhkan. Sel punca adalah jenis sel khusus yang memiliki dua sifat penting, yaitu mampu memperbanyak dan memperbarui diri dan mampu berkembang menjadi sel dewasa yang melakukan hal berbeda (sesuai yang dibutuhkan). Khususnya, di dalam darah tali pusat mengandung sel punca pembentuk darah yang memiliki kemampuan untuk berubah menjadi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.

"Kelebihan sel punca darah tali pusat lainnya adalah karena darah tali pusat memiliki sel punca paling muda dibandingkan dengan sumber sel punca lain seperti sumsum tulang, dan darah tepi. Karena diambil dari bayi yang baru lahir, sel punca dari tali pusat memiliki kualitas
yang baik dan paling baru. Jika diambil dari orang dewasa, kualitasnya mengikuti usia dan gaya hidup orang tersebut," ujar Dwi Astuti Handayani, Lab Manager PT Cordlife Persada, Dwi Astuti Handayani.

Sejalan dengan rekomendasi dari AABB dan Kemenkes, pemrosesan dilaksanakan di biosafety cabinet yang berada di dalam ruang steril. Dalam hal pemantauan suhu menggunakan sistem monitoring ganda yang terdiri atas sistem peringatan otomatis serta pemeriksaan manual berkala. "Kami gunakan kantong penyimpanan terbuat dari bahan khusus yang telah mendapat persetujuan dari FDA AS dan dirancang untuk menahan suhu kriogenik pada suhu optimal di bawah -150°C," kata Dwi.

Retno juga mengomentari terkait kejadian di Laboratorium Cordlife Singapura, yakni adanya perubahan temperatur pada tangki penyimpanan kriogenik. "Kami menyesalkan insiden itu karena meskipun berada pada induk perusahaan yang sama, tetapi operasional kami terpisah dengan operasional Cordlife Singapura dan negara-negara lainnya. Di fasilitas laboratorium kami dalam keadaan baik dan aman," kata Retno.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut