Mengenal Stroke, Penyakit yang Diderita Harry Moekti Sebelum Meninggal
Sayang, gejala ini kerap dinilai sebagai gangguan kesehatan biasa saja sehingga banyak yang mengabaikan, meski pada dasarnya gejala stroke setiap pasien berbeda-beda.
Meski demikian, ada tiga gejala umum stroke yang mudah diketahui, yakni wajah terlihat menurun satu sisi, sehingga membuat pasien tidak bisa tersenyum.
Penderita stroke juga tidak bisa mengangkat salah satu lengan karena lemah atau mati rasa. Gejala umum lainnya adalah tidak jelas saat berbicara atau tidak bisa bicara sama sekali, meski dalam keadaan sadar.
Umumnya pasien stroke juga mengalami gejala lain. Selain sakit kepala hebat, pasien penyakit ini juga mengalami mual dan muntah, penurunan kesadaran, sulit menelan, gangguan pada keseimbangan dan koordinasi, serta hilangnya penglihatan secara tiba-tiba.
Dibandingkan pria, wanita lebih berisiko tinggi menderita stroke karena menstruasi sebelum usia 10 tahun, menopause sebelum usia 45, tingkat rendah hormon dehydroepiandrosterone (DHEAS) dan penggunaan pil KB.
"Banyak orang tidak menyadari bahwa perempuan menderita stroke lebih sering daripada pria dan angka kematian jauh lebih tinggi di kalangan wanita. Riwayat komplikasi kehamilan juga dapat mengindikasikan risiko stroke yang lebih tinggi. Masalah ini meliputi diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi selama atau segera setelah kehamilan,” kata peneliti Dr Kathryn Rexrode, seperti dilansir dari WebMD.
Sedangkan riset kesehatan dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan pada 2013 menunjukkan lebih dari dua juta penduduk atau 12 dari 1.000 penduduk menderita stroke dengan persentase terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Demikian dimuat Sindonews.com.
Editor: Tuty Ocktaviany