Mengenali Penyakit Kusta, Gejala hingga Pengobatannya
JAKARTA, iNews.id - Kusta merupakan salah satu penyakit kulit yang identik dengan stigma dan mitos. Padahal, kusta adalah infeksi pada saraf dan kulit yang disebabkan oleh mycobacterium leprae.
Penyakit ini ternyata bisa menular melalui pernapasan, udara, dan kontak langsung dengan penderita yang belum diobati.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes dr Wiendra Waworuntu, M.Kes mengatakan, penyakit kusta banyak dianggap biasa oleh masyarakat. Padahal bila terlambat ditangani, bisa menjadi sumber penularan.
“Ini (kusta) tidak berasa karena itu banyak masyarakat menganggapnya biasa. Sebenarnya permasalahan kusta itu hanya dia bercak dan tidak berasa, jadi dia anggap biasa. Padahal kalau terlambat ditemukan dan aktif bakterinya menjadi sumber penularan,” kata dr Wiendra, seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (8/2/2019).
Dia memaparkan, faktor yang memengaruhi penularan kusta salah satunya adalah penderita kusta yang belum mengonsumsi obat khusus penyakit tersebut. Masa inkubasi, sambung dia, perlu waktu lama rata-rata tiga hingga lima tahun dan kejadian penyakit ini terbanyak pada negara tropis, dan Indonesia berada pada urutan ketiga di dunia setelah India dan Brasil dalam jumlah kasus baru yang ditemukan dalam satu tahun.