Menkes Tanggapi Kenaikan Kasus Covid-19 dan Prediksi Gelombang Baru Omicron Juli 2022
"Kami sudah memastikan, kenaikan kasus itu akibat varian baru, bukan liburan atau hari besar," terang Menkes.
Menkes mengatakan varian baru tersebut memiliki jenjang-jenjangnya. Ada variant of interest (VoI) ataupun variant of concern (VoC), yang paling dikhawatirkan itu adalah variant of concern. Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat ini pun menetapkan Omicron sebagai VoC.
"Dari Omicron itu, lahir beberapa subvarian sebut saja BA.4 dan BA.5 yang saat ini menyebabkan kenaikan kasus di Eropa maupun beberapa negara di Asia serta Amerika Serikat," ujar Menkes.
Varian BA.4 dan BA.5 itu sendiri, kata Menkes, saat ini tengah dimonitor oleh seluruh dunia, karena varian tersebut dipercaya dapat menghindari imunitas yang telah terbentuk dari vaksinasi dan penularannya cepat.
Meski ada ancaman BA.4 dan BA.5, Menkes cukup yakin bahwa kekebalan kelompok di Indonesia masih kuat, terlihat dari hasil sero survei dari Maret kemarin. "Lagipula, penambahan kasus BA.4 dan BA.5 masih dalam taraf aman," tuturnya.
Sebelumnya, Singapura memperkirakan gelombang baru Omicron terjadi pada Juli 2022. Menurut Menkes Singapura, gelombang baru Omicron tersebut akibat dari terus menurunnya kadar antibodi masyarakat.
Editor: Dyah Ayu Pamela