Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Minta Relawan Kesehatan PDIP Tak Pilih-Pilih saat Menolong Orang
Advertisement . Scroll to see content

Nila Moeloek Resmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesia

Kamis, 25 Juli 2019 - 20:18:00 WIB
Nila Moeloek Resmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesia
Nila F Moeloek meresmikan industri bioteknologi berbasis mikroalga pertama di Indonesia, PT Evergen Resources di Kendal, Jawa Tengah. (Foto: iNews.id/PT ER)
Advertisement . Scroll to see content

Dalam rangka mendorong pengembangan industri bahan baku sediaan farmasi di Indonesia dan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Kesehatan, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Permenkes No. 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Ini merupakan acuan bagi pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan industri bahan baku sediaan farmasi untuk mengurangi ketergantungan impor.

“Saya percaya, PT Evergen Resources dapat memenuhi kebutuhan bahan baku natural astaxanthin bagi industri farmasi, industri kosmetika, dan industri makanan. Saat ini kebutuhan astaxanthin masih dipenuhi melalui impor dari Jepang, China, dan India,” katanya.

Dengan terobosan ini, Nila Moeloek berharap ke depan PT Evergen Resources dapat terus berinovasi menghasilkan bahan baku lain yang dapat digunakan untuk produk kesehatan dengan tetap memperhatikan pemenuhan standar mutu. Di samping itu, PT Evergen Resources didorong untuk berkiprah di pasar global untuk melakukan ekspor ke mancanegara.

Di lokasi yang sama, pendiri sekaligus CEO PT ER Siswanto Harjanto mengatakan, PT ER adalah perusahaan inovatif sesuai namanya, Evergen yang merupakan singkatan dari Forever Generate (terus menghasilkan). Oleh karena itu, haematococcus pluvialis (penghasil astaxanthin) bukanlah satu-satunya jenis mikroalga yang akan dikembangkan, namun akan ada berbagai jenis mikroalga lain yang dikembangkan di masa mendatang.

“Banyak tantangan yang dihadapi pada setiap tahap pembudidayaan mikroalga ini. Mulai dari skala laboratorium, skala percobaan yang lebih besar (scale up), sampai skala komersial,” katanya.

Anak-anak muda lulusan universitas di Indonesia yang ada di perusahaan ini, kata dia, berhasil mencapai target yang sudah ditetapkan. Kini, Indonesia sudah memiliki industri bioteknologi berbasis mikroalga yang menghasilkan produk-produk inovatif dan kompetitif. Juga dapat dibanggakan sebagai produk karya anak bangsa dan diakui di dunia internasional.

“Selama ini industri bioteknologi berbasis mikroalga dikuasai oleh perusahaan di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Israel, Jepang, dan beberapa negara Eropa,” ujarnya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut