Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Infografis Makanan Penyebab Susah Tidur
Advertisement . Scroll to see content

Pandemi Covid-19 Membuat Banyak Orang Alami Coronasomnia, Bagaimana Mengatasinya?

Rabu, 17 Maret 2021 - 07:30:00 WIB
Pandemi Covid-19 Membuat Banyak Orang Alami Coronasomnia, Bagaimana Mengatasinya?
Coronasomnia jadi istilah baru selama pandemi corona. (Foto: psychiatry.news)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pencarian kosakata "insomnia" meningkat signifikan selama pandemi. Penelitian yang dilakukan oleh sebuah lembaga, sekitar 70% dari responden  mengalami insomnia.

Karena begitu populer, muncul istilah baru  bernama coronasomnia. Menanggapi hal tersebut, Dokter Andreas Prasadja RPSGT mengatakan, Covid-19 tidak menyebabkan insomnia, tetapi gaya hidup selama pandemi-lah yang membuat banyak orang mengalami insomnia.

"Karena isolasi, ini membuat banyak orang yang beraktivitas dari rumah. Bekerja, belajar, meeting virtual, ini semua dilakukan di rumah, bahkan beberapa orang melakukannya di kamar tidur," tutur dokter Andreas dalam Webinar World Sleep Day yang diselenggarakan Philips pada Selasa (16/3/2021).

Padahal, kegiatan yang dilakukan di kamar tidur selain daripada tidur dapat memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh. Dalam kasus tersebut, otak akan kesulitan merekam siang dan malam.

"Manusia itu makhluk irama, jadi kalau setiap hari mendapatkan tempat yang sama, udara yang sama, cahaya yang sama, ini akan merusak otak kita karena enggak bisa lagi membedakan siang dan malam. Itulah insomnia pada masa pandemi," kata sang dokter.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut