Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Studio Gim Asing Masih Dominasi Pasar Indonesia, Ini Faktanya! 
Advertisement . Scroll to see content

Paradoks, Gim, dan Pesan Orangtua di Masa Depan

Senin, 23 Juli 2018 - 19:28:00 WIB
Paradoks, Gim, dan Pesan Orangtua di Masa Depan
Hari Anak Nasional bersama iNews. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Namun, ada paradoks antara kalangan orangtua dan anak tentang gawai dan gim. Mereka memperbolehkan anaknya yang masih kecil untuk mengenal, bahkan bermain gim di gawai.

Ketika sang anak menginjak usia remaja, tingkat ketergantungan terhadap gim dan gawai akan makin tinggi. Dan, ketakutan orangtua akan bahaya gim akan berulang.

Dilansir dari Webmd, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr Yesus Pujol di Spanyol menemukan bahwa anak berusia tujuh hingga 11 tahun hanya diperbolehkan bermain gim maksimal delapan jam seminggu. Jika lebih, kemungkinan besar mereka memiliki kecenderungan bermasalah dalam kehidupan sosial dan perilaku.

Penelitian ini juga menunjukkan semakin banyak waktu untuk bermain gim, membuat waktu tidur berkurang. Jika lebih dari sembilan jam, para peneliti menemukan beberapa bahaya seperti konflik dengan anak-anak lain, terlibat dalam perilaku bermasalah, dan umumnya miskin keterampilan sosial.

Namun, sebenarnya gim tak melulu membuat masalah jika ditangani dan didampingi orangtua. Dari penelitian Cheryl Olson, Sc.D yang dilansir dari Parents, gim dapat membantu proses belajar mengajar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut