Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah akan Kirim Tim ke China Bahas Utang Whoosh, Purbaya Diajak
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Rencanakan Evakuasi WNI di China karena Virus Korona, Begini Skenarionya

Kamis, 30 Januari 2020 - 15:10:00 WIB
Pemerintah Rencanakan Evakuasi WNI di China karena Virus Korona, Begini Skenarionya
Pemerintah merencanakan evakuasi WNI di China karena virus korona. (Foto: iNews.id/Siska Permata Sari)
Advertisement . Scroll to see content

Selanjutnya, opsi kedua adalah langsung mendaratkan pesawat ke Wuhan. Dengan catatan, apabila hal tersebut diizinkan oleh pemerintahan China.

"Alternatif kedua kalau memang diizinkan, pesawat kita langsung mendarat di Wuhan, kemudian baru dibawa keluar dari China secara langsung. Semuanya sudah disiapkan opsinya dan ini masih menunggu perkembangan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada," tutur dia.

Proses evakuasi itu, sambung dia, dapat dilakukan setelah mengetahui secara detail status dari para WNI tersebut. Mulai dari informasi visa, tujuan berada di sana hingga status kesehatan. "Kemudian status kota, ingat di sana lagi di karantina dan harus mendapat clearance untuk keluar dari Hubei atau Wuhan," ucapnya.

Di luar dari opsi evakuasi tersebut, pemerintah telah memberikan bantuan kepada WNI berupa uang dan 10.000 masker.

"Kementerian Luar Negeri telah memberikan mereka top up masing-masing diberikan sekitar 280 Yuan per orang untuk kebutuhan selama seminggu ini. Di forum itu juga disampaikan, kebutuhan masker telah dikirimkan pada Selasa sejumlah 5.000 masker dan langsung dikirim ke Wuhan menggunakan agensi pengiriman lokal. Sedangkan 5.000 lagi diupayakan hari Jumat sudah sampai sana," kata dia.

Seperti diketahui, hingga saat ini kasus virus korona tersebut telah mencapai lebih dari 7.500 kasus dengan 170 orang di antaranya meninggal dunia.

Tak hanya negeri China, virus korona juga telah menyebar hingga di 18 negara, angka ini meningkat dari kabar sebelumya yaitu 16 negara. Dari belasan negara itu di antaranya Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand, Australia, Nepal, Vietnam, Malaysia, Kanada, Kamboja, dan Sri Lanka.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut