Penasaran Mana yang Lebih Baik MSG atau Kaldu Jamur, Ini Jawaban Ahli
JAKARTA, iNews.id – Para ibu hingga saat ini masih dibanyangi pertanyaan tentang manakah yang lebih aman micin atau MSG dengan kaldu jamur. Jika menilik dari kebiasaan sejak dulu, penyedap rasalah yang paling familiar di lidah orang Indonesia. Sementara kaldu jamur popularitasnya baru meningkat di tahun-tahun terakhir.
Belakangan ini penggunaan kaldu jamur dianggap lebih baik ketimbang MSG atau kaldu jenis lain. Tapi, apakah persepsi itu benar dari sudut pandang keilmuan?
Diterangkan Ahli Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dede Robiatul Adawiyah, baik kaldu jamur maupun MSG atau micin, itu sama-sama aman ditambahkan ke masakan. Asalkan masih dalam jumlah normal, MSG masih bisa ditoleransi tubuh.
"Tapi, jangan kemudian menambahkan keduanya ke satu masakan sekaligus. Boleh saja, tapi karena fungsi keduanya sama, jadi mending pilih salah satu saja," kata Prof Dede saat ditemui di sela-sela talkshow Cinta Pakai Micin, Why Not?, di Jakarta belum lama ini.
Kalau pun masih ragu untuk menambahkan MSG ke masakan, kata Prof Dede, itu karena anggapan di masyarakat yang memberi cap buruk terhadap micin atau MSG. Padahal, MSG adalah bahan yang aman. Pun juga kaldu jamur, sama-sama aman. Menjadi tidak aman kalau penggunaanya berlebihan. Prof Dede pun mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi penggunaan MSG hanya 2 gram per orang per hari.